'Kenapa Pernikahan Kakek Nasir dengan Milawati Dipersoalkan, tapi yang Hamil Luar Nikah Tidak'

Pernikahan pria usia lanjut, Haji Nasir (63) dengan remaja, Milawati (18), di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ramai diperbincangkan pada media sosial.

Sejumlah pemilik akun menganggap pernikahan ini tak lazim sebab usia mereka terpaut jauh.

Antara usia 63 tahun dengan 18 tahun itu selisih 45 tahun atau kurang lima tahun dari setengah abad.

Mayoritas anak muda zaman sekarang malah hanya mau menikahi sebayanya.

Seperti “melawan arus”, Milawati memutuskan jika jodohnya tak harus sebaya.

Remaja yang baru tamat sekolah menengah atas tersebut pun langsung dicibir.

Ada yang menuding dirinya memiliki motif tertentu sehingga mau menikahi seorang pensiunan guru.

Mengapa harus suudzon, padahal pernikahan lebih baik daripada pacaran yang mendekatkan kepada zina.

Bagi Shabiel yang kini mengajar pada SMA Negeri 1 Watampone, KabupatenBone, yang aneh sekarang malah married by accident justruk tak terlalu dipersoalkan.

Pernikahan seperti terjadi pada Nasir dan Milawatilah yang malah dipersoalkan.

Selengkapnya, berikut status Shabiel yang di-posting sejak, Rabu (13/7/2016).

"Nikahnya Sah Kan?
Mengapa dipersoalkan.

Sudahlah kawan semua,
terlalu banyak komentar di FB tentang mereka.

Tentang Pernikahan Kakek Nasir ini.

Apanya yg aneh?
Dia punya uang sendiri kan?
Si mempelai wanita setuju2 saja kan?

Banyak sekali yg soroti maharnya yg mahal. Hadiah mobil Jazznya, sampai Perbedaan usia yg terpaut jauh.

Kita ini terlalu paranoid dengan hal2 demikian.

Kalau pun berita itu benar 100%.
Lha ...
Itu hidup mereka.
Tak ada yg dirugikan.

Kita tidak perlu mikir uangnya mau dapat dari mana? Apakah si perempuan akan bahagia atau tidak? Ataukah masij bisakah si kakek melakukan tugas "kelakiannya"?

Itu hak mereka.

Nikahnya sah kan?
Mengapa dipersoalkan?

Ketahuilah saudaraku ...

Di luar sana,
Banyak pernikahan yg terjadi setelah hamil besar.
Tidak kita persoalkan.

Bahkan, banyak hubungan yg tidak melalui pernikahan (free sex).
Tidak kita persoalkan.

Dunia pacaran sbg pintu zina.
Tidak kita persoalkan.

Bahkan sebuah sinetron yg sepertinya agen kampanye "ayo pacaran" dijadikan tontonan menarik (Super Puber) oleh remaja-remaja kita.
Sekali lagi, tidak kita persoalkan.

Cegahlah generasi kita,
ketimbang banyak menyayangkan pernikahan Si Kakek ini.

Saat kita pusing memikirkannya, mungkin mereka lagi menikmati kebahagiaan.

Haji Nasir (63) dengan Milawati (18) duduk bersanding usai akad nikah di Desa Suwa, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (11/7/2016). Usia pasangan ini beda 45 tahun. 

(ir7)

Tweet