Guru Honorer Kabupaten Karawang Akan Gelar Aksi Saat Hari Pahlawan

Sahabat pembaca Info Honorer, sudah tahukah anda bahwa ribuan guru honorer pada momentum Hari Pahlawan 10 November 2016 mendatang, akan menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten Karawang‎. Para guru honorer ini berencana akan mengadukan soal kesejahteraan mereka yang selama ini masih mengkhawatirkan. Mereka pun rencananya akan berusaha langsung menemui Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana untuk mengadukan keluhan-keluhannya yang selama ini mereka alami sebagai guru honorer yang tak kunjung diangkat menjadi PNS.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana mengatakan pihaknya akan menggelar audiensi dengan Bupati Karawang terkait aduan kesejahteraan para guru honorer. Nandang mengatakan, mereka akan menyampaikan hasil Kongres PGRI di pusat mengenai rencana dorongan untuk pembuatan Keputusan Presiden (Keppres) yang mengatur gaji guru harus sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

"Sesuai dengan keputusan kongres di Jakarta. Harus ada kepres yang mengatur soal kesejahteraan guru dengan sesuai UMK masing-masing," ujar Nandang di Gedung PGRI, Kabupaten Karawang, Selasa 8 November 2016. Dalam rekomendasi tersebut, Nandang menjelaskan pihak pemerintah dari pusat hingga daerah harus bekerjasama untuk memberikan gaji sesuai UMK. "Dari Pemerintah Pusat 50 persen, lalu dari pemerintah provinsi 25 persen, dan pemerintah kabupaten/kota 25 persen."

Dorongan itu diharapkan mampu direalisasikan oleh pemerintah pada 2017 mendatang. Dia juga menyebutkan upaya serupa pun saat ini tengah dilakukan seluruh PGRI di Indonesia. Oleh karena itu, ia sangat berharap upaya untuk menyejahterakan guru dapat dilakukan dengan cepat oleh pemerintah untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

"Kasihan sekali, masih ada kawan-kawan kami yang sudah mengabdi selama puluhan tahun tetapi mereka belum mendapatkan hak kesejahterannya," ujarnya. Dari informasi yang dihimpun di lapangan saat ini di Kabupaten Karawang, terhitung hanya sekitar 8.500 guru yang telah diterima jadi PNS, sementara sekitar 18.000 guru masih menjadi honorer.

Berita ini bersumber dari Pikiran Rakyat.

Tweet