Nomor Terakhir Taruhannya Nyawa
Denjaka (infographic Sindonews) ★
Terdapat tiga latihan Denjaka paling berat yang bisa diketahui. Bahkan nyawa adalah salah satu taruhannya.
Denjaka atau Detasemen Jalamangkara merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut gabungan dari personel Komando Pasukan Katak dan Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL.
Sebagai pasukan yang akan menjalankan operasi antiteror mereka diharuskan mengikuti Kursus Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) dan menjalani beberapa latihan kemampuan fisik mulai dari berengan, bela diri, hingga terjun payung.
Dilansir dari laman resmi TNI, kursus ini merupakan program khusus TNI-AL yang dilaksanakan dalam rangka melahirkan prajurit berkualifikasi kemampuan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) sebagai pasukan anti teror aspek laut.
Dalam kursus atau latihan Denjaka ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh personilnya.
Berikut tiga latihan denjaka yang paling sadis :
1. Terjun Payung di Malam Hari
Terjun payung di malam hari (berita jatim)
Latihan terjun payung untuk Denjaka dikenal lebih ganas dari biasanya. Karena pada latihan terjun payung biasa, parasut akan langsung dibuka ketika pasukan telah keluar dari pintu pesawat.
Sementara pasukan Denjaka dilatih untuk terjun bebas terlebih dahulu sebelum mengembangkan parasutnya supaya tidak mudah terdeteksi musuh.
Tidak hanya itu, terkadang latihan ini juga akan dilakukan pada malam hari dengan jarak pandang terbatas.
2. Bertahan Hidup di Hutan
Bertahan hidup di hutan (radar cirebon)
Latihan Denjaka selanjutnya adalah bertahan hidup di hutan tanpa perbekalan dalam waktu berhari hari.
Sehingga mereka dituntut untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
Latihan ini bertujuan untuk melatih ketahanan fisik dan kemampuan perorangan. Mereka juga harus siap akan serangan binatang buas yang terdapat di hutan.
3. Berenang di Laut dengan Tangan dan Kaki Terikat
Berenang dengan tangan dan kaki terikat (okexone)
Bisa dibilang latihan Denjaka inilah yang paling berbahaya. Dimana mereka akan ditempa di tengah ombak ganas dan terkadang tangan dan kaki mereka juga akan diikat.
Tujuannya adalah untuk melatih daya tahan, kemampuan menyelamatkan diri dan bertahan hidup yang tinggi. Sehingga bila dihadapkan situasi sulit di tengah laut mereka dapat mengatasinya.
Tentunya bukan hanya tiga latihan ini saja yang akan dilakukan oleh pasukan Denjaka. Karena mereka juga akan dilatih untuk melakukan beberapa kemampuan khusus seperti menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara.
Denjaka (infographic Sindonews) ★
Terdapat tiga latihan Denjaka paling berat yang bisa diketahui. Bahkan nyawa adalah salah satu taruhannya.
Denjaka atau Detasemen Jalamangkara merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut gabungan dari personel Komando Pasukan Katak dan Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL.
Sebagai pasukan yang akan menjalankan operasi antiteror mereka diharuskan mengikuti Kursus Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) dan menjalani beberapa latihan kemampuan fisik mulai dari berengan, bela diri, hingga terjun payung.
Dilansir dari laman resmi TNI, kursus ini merupakan program khusus TNI-AL yang dilaksanakan dalam rangka melahirkan prajurit berkualifikasi kemampuan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) sebagai pasukan anti teror aspek laut.
Dalam kursus atau latihan Denjaka ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh personilnya.
Berikut tiga latihan denjaka yang paling sadis :
1. Terjun Payung di Malam Hari
Terjun payung di malam hari (berita jatim)
Latihan terjun payung untuk Denjaka dikenal lebih ganas dari biasanya. Karena pada latihan terjun payung biasa, parasut akan langsung dibuka ketika pasukan telah keluar dari pintu pesawat.
Sementara pasukan Denjaka dilatih untuk terjun bebas terlebih dahulu sebelum mengembangkan parasutnya supaya tidak mudah terdeteksi musuh.
Tidak hanya itu, terkadang latihan ini juga akan dilakukan pada malam hari dengan jarak pandang terbatas.
2. Bertahan Hidup di Hutan
Bertahan hidup di hutan (radar cirebon)
Latihan Denjaka selanjutnya adalah bertahan hidup di hutan tanpa perbekalan dalam waktu berhari hari.
Sehingga mereka dituntut untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
Latihan ini bertujuan untuk melatih ketahanan fisik dan kemampuan perorangan. Mereka juga harus siap akan serangan binatang buas yang terdapat di hutan.
3. Berenang di Laut dengan Tangan dan Kaki Terikat
Berenang dengan tangan dan kaki terikat (okexone)
Bisa dibilang latihan Denjaka inilah yang paling berbahaya. Dimana mereka akan ditempa di tengah ombak ganas dan terkadang tangan dan kaki mereka juga akan diikat.
Tujuannya adalah untuk melatih daya tahan, kemampuan menyelamatkan diri dan bertahan hidup yang tinggi. Sehingga bila dihadapkan situasi sulit di tengah laut mereka dapat mengatasinya.
Tentunya bukan hanya tiga latihan ini saja yang akan dilakukan oleh pasukan Denjaka. Karena mereka juga akan dilatih untuk melakukan beberapa kemampuan khusus seperti menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara.
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "3 Latihan Denjaka Paling Berat"
Post a Comment