Jawa Barat menyimpan potensi wisata yang bisa mendorong perekonomian dan kesejahteraan rakyat Jawa Barat di kancah internasional. Beberapa tempat wisata pun satu per satu mulai dibenahi. Inilah peluang Jawa Barat dalam memperkenalkan sektor pariwisata dan produknya yang jika dikelola lebih maksimal akan memberikan banyak keuntungan bagi warga Jawa Barat sendiri. Apalahi sekarang di era internet, promosi wisata Jawa Barat bisa lebih meluas, baik untuk target wisatawan domestik maupun mancanegara.
Jika meliha data dari Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar, jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Jawa Barat terus meningkat setiap tahun. Pada 2015 jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Barat mencapai 2 juta orang lebih. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2014 dimana kunjungan hanya 1,9 juta orang lebih. Sementara untuk data kunjungan wisatawan domestik yang datang ke Jawa Barat pada 2014 mencapai 31,9 juta orang lebih. Dan pada 2015, jumlah pelancong wisata meningkat menjadi 38 juta.
Gurilaps Jabar
Sementara potensi objek wisata di Jawa Barat, ada sekitar 350 wisata buatan, yang terdiri dari gunung, rimba, laut, air, pantai, sungai dan seni budaya atau disingkat “Gurilaps”. Sementara untuk lebih mendekatkan wisatawan dengan penduduk lokal, budaya soméah hadé ka sémah alias ramah kepada tamu menjadi ciri khas yang diusung dalam menarik wisatawan ke Jawa Barat.
Sementara menurut data Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat, terdapat 1.480 objek wisata yang telah diinvetarisasi. Dari jumlah tersebut ada sekitar 70 objek potensial yang tersebar di 27 kota dan kabupaten.
Sementara menurut data Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat, terdapat 1.480 objek wisata yang telah diinvetarisasi. Dari jumlah tersebut ada sekitar 70 objek potensial yang tersebar di 27 kota dan kabupaten.
Pemprov Jabar, berkomitmen dalam pengembangan sarana dan prasarana obyek wisata yang tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tahun lalu APBD yang dianggarkan mencapai Rp 98 miliar. Untuk tahun ini saja, alokasi anggaran untuk pengembangan pariwisata ditingkatkan. Anggaran di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar misalnya, untuk subsektor pariwisata budaya mencapai Rp 17 miliar dan anggaran promosi sebesar Rp 6 miliar.
Untuk mendukung pengembangan dan promosi potensi wisata di Jawa Barat, pada 24-26 Mei telah digelar Jabar Travel Exchange atau JTX XVIII/2016 di Grand Ballroom Intercontinental Hotel, Bandung. Acara JTX tahun ini diikuti oleh delegasi dari 17 negara. Dari Jawa Barat sendiri terdapat 80 perusahaan yang akan menjual berbagai produk pariwisata kepada 140 pembeli dari mancanegara dan domestik.
"Saya mengajak seluruh pelaku bisnis pariwisata di Jabar maupun luar Jabar untuk memanfaatkan keindahan alam yang ada di Tanah Pasundan," ucap Gubernur Jawa Barat saat meresmikan acara JTX XVIII/2016, Selasa malam, 24 Mei 2016.
Dalam acara pembukaan, turut hadiri Penasihat Menteri Pariwisata RI, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Ketua Kadin Jawa Barat, para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat dan para pelaku atau asosiasi bisnis pariwisata.
Program Tur JTX XVIII/2016
Pada kegiatan JTX 2016 ini pun dilakukan kunjungan wisata yang terbagi menjadi dua program tur, yaitu:
- Pre-tour ditujukan khusus untuk pembeli dari luar negeri, dengan jadwal pelaksanaan pada 24 Mei. Tur tersebut terdiri dari dua pilihan program, yaitu tur ke utara dengan rute mengunjungi Tangkuban Parahu dan Ciater, atau tur ke Selatan, yakni mengunjungi Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
- Post-tour ditujukan untuk pembeli domestik ini dilaksanakan pada 26 Mei. Tur ini juga menawarkan dua pilihan program, yaitu tur di dalam Kota Bandung atau tur ke kawasan utara Kota Bandung.
Sumber : WisataJabar.com
0 Response to "Jabar Travel Exchange XVIII/2016 Tawarkan Wisata Gurilaps Jawa Barat"
Post a Comment