Wisata Sejarah dan Menikmati Kuliner di Bendungan Walahar

Bendungan Walahar Karawang Jaman Belanda

Jika Anda berencana liburan atau berkunjung ke Karawang, cobalah berkunjung ke Bendungan Walahar. Di area bendungan tua peninggalan Belanda ini, bersama keluarga Anda bisa bersantai menggelar tikar di pinggir kali yang airnya mengalir tenang di bawah rindang pohon-pohon besar. Di sini pun, Anda yang hobi memancing bisa nguseup ikan di bawah pintu air. Bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pengairan. Akan tetapi juga menjadi tempat bersejarah yang menarik untuk dipelajari dan diteliti, serta menjadi area wisata bagi warga baik dalam maupun dari luar Karawang.

Bendungan Walahar pun dikenal dengan sentra wisata kuliner. Di sini, banyak pilihan rumah makan yang sudah berdiri sejak lama. Anda dan keluarga bisa mencicipi sop dan sate maranggi atau mencoba menjajal kuliner pepes ikan di Rumah Makan Pepes Jambal Haji Dirja.Di rumah makan ini ada pepes ikan, pepes oncom, pepes jambal, pepes ayam, pepes jamur, hingga pepes teri.

Sejarah Bendungan Walahar
Merunut pada sejarahnya, bendungan ini terbilang sangat "sepuh". Bendungan berlokasi di Desa Walahar Kec. Ciampel, Karawang ini selain menopang deras air sungai Citarumjuga sebagai sarana vital akses masuk dan keluar menuju Kecamatan Ciampel, Kecamatan pecahan dari Kecamatan Teluk Jambe Timur. Bendungan ini mulai difungsikan digunakan sejak tanggal 30 November 1925. Pengerjaan pembangunan bendungan dimulai sejak tahun 1918 dan selesai pada tahun 1925. Saat proyek pengerjaan, diawasi oleh seorang ahli perairan berkebangsaan Belanda, C. Swaan Koopman.

Bendungan yang membagi air Sungai Citarum ini difungsikan untuk mengatur debit dan sirkulasi air. Luas bendungan ini 50 meter dan membentuk waduk seluas 15 ha pada kawasan dataran rendah di pantai utara. Bagian dasarnya merupakan bagian dari dam dengan jembatan jalan sekitar 3 meter melintang di atasnya.Di sini pun terdapat bangunan terdiri beberapa ruangan dengan bentuk langit-langit di atas jembatan yang melengkung. Pada dinding di atas jalan masuk terdapat tulisan “Bendung Walahar Kali Tjitarum Mulai Dipakai 30 Nopember 1925 untuk mengairi sawah luas 87.506 ha”.

Rute ke Bendung Walahar
Pengguna jalan tolo, keluar pintu tol Karawang Timur, belok kanan ke arah Cikampek, setelah melewati jembatan Kopel, belok kanan lagi untuk ke lokasi bendungan Walahar. Lokasi berdekatan dengan eks pabrik Texmaco.  Lihat peta lokasinya di sini.


Sumber : WisataJabar.com

0 Response to "Wisata Sejarah dan Menikmati Kuliner di Bendungan Walahar"

Post a Comment