Ada Yang Mengejutkan, Dalam Akun Twitter Mufti Turki: Saya Mimpi Melihat Rasulullah Berwasiat Atas Erdogan

Baru baru ini ada yang mengejutkan dari dunia islam, dimana bebrapa situs memuat berita tentang pernyataan dari salah satu akun twitternya milik tokoh terkemuka Mufti Turkey Syaikh Mafail Hizli, dan pernyataan ini dirilis melalui situs vetogate.com, hounatounes, dan lainnya. Dimana dalam akun twitternya Mufti Turkey Syaikh Mafail Hizli, beliau mengatakan dalam mimpinya melihat Rasulullah SAW sedang menasihati rakyat Turkey agar patuh pada Erdogan sebagai Presiden Turky.

Pengakuan tersebut diambil dari akun twitter yang menisbatkan atas pengakuan langsung dari sang Mufti baru-baru ini.

“Saya melihat Rasulullah SAW dalam mimpi menasehati rakyat Turkey atas Erdogan,”demikian bunyi tweet yang dikutip berasal dari pengakuan Syaikh Hizli.

Hal senada juga pernah dikabarkan saat mantan Mufti Syaikh Ihsan Ozbek dalam akun twitter yang menisbatkan terhadap perkataannya berpendapat (berfatwa) bahwa jika Rasulullah SAW masih hidup, niscaya akan ia akan mengunjungi istana Presiden Turky yang baru.

ﻭﻛﺎﻥ ﺃﻭﺯﻛﺲ ﻛﺘﺐ ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺎﺑﻪ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﺑﺘﻮﻳﺘﺮ: ‏«ﻓﻜﺮﺕ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ –ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ– ﻋﻠﻰ ﻗﻴﺪ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻫﻞ ﻛﺎﻥ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻘﺼﺮ ﺍﻷﺑﻴﺾ ﻓﻲ ﺃﻧﻘﺮﺓ؟ ﻭﺷﻌﺮﺕُ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺴﺎﺀ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻛﻨﺖُ ﺑﺎﻟﻘﺼﺮ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺪﺧﻠﻪ ﺣﺘﻤﺎ؛ ﻷﻥ ﻫﻨﺎﻙ ﺃﻣﺎﺭﺍﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻨﺒﻮﻳﺔ ﺍﻟﺸﺮﻳﻔﺔ‏»

Syaikh Ihsan Ozbek berfikir jika andaikan Sayyiduna Muhammad Alaihi As Sholatu Wassalam masih hidup diantara kita apakah beliau bersedia masuk ke istana putih di Ankara? Dan saya merasakan sore ini ketika saya berada di istana bahwa Nabi benar -benar masuk kedalamnya, karena disana banyak sekali tanda -tanda dari Sunnah nabawiyyah yang mulia.

Seperti yang marak diberitakan hingga hari ini, Erdogan telah menghadapi ancaman kudeta militer sekuler yang berujung dengan kegagalan.

Kudeta militer yang terjadi pada Jum’at (14/7/2016) itu tidak berhasil lantaran tidak mendapat dukungan penuh dari rakyat Turky, termasuk barisan oposisi yang menentang  kudeta yang menurut mereka bertolak belakang dengan demokrasi yang sudah berjalan  baik di Turkey. 

Namun kebenaran ini tidak bisa dijadikan dasar, bagaimanapun itu adalah sebuah mimpi. Namun kita bisa mengambil hikmah positifnya saja dari kejadian yang baru terjadi akhir-akhir ini di Turki. 

(rs)

Tweet