Kapolri Rilis Surat Telegram Larangan Bermain Pokemon Go bagi Personil Polri

potongan foto surat telegram oleh kapolri yang diupload oleh fanpage Polri Cinta Sunnah

Jurnalmuslim.com - Dikutip dari postingan fanpage Polri Cinta Sunnah pada 19 Juli 2016, Kapolri secara resmi merilis surat telegram larangan bermain Pokemon Go bagi para anggota Polri.

Berikut isi surat telegram tersebut:

Dari: Kapolri
Kepada: Distribus A-2, B-1, B-2, C, D-1 dan D-2 Mabes Polri
Tembusan:
1. Kapolri
2. Wakapolri

Nomor: STR/533/VII/2016

Tgl: 19-7-2016

Sehubungan dengan tersebut diatas, bersama dengan ini disampaikan kepada KA terkait maraknya game pokemon go online dimana terdapat dampat negatif yang ditimbulkan, antara lain:

1. Berkurangnya kewaspadaan saat bermain pokemon go karena pemain harus berkonsentrasi menatap layar HP sehingga kesulitan berkonsentrasi ketika sedang bekerja.

2. Pokemon go adalah permainan GPS-based yang mengharuskan pemain mengaktifkan geolokasi. Ini dapat berbahaya jika lokasi berada di lingkungan fasilitas/mako Polri karena akan terekam dan apabila informasi itu jatuh ke orang yang tidak bertanggungjawab maka dapat disalahgunakan.

3. Permainan ini dapat memicu keributan sesama teman/pemain gara-gara memperebutkan item bonus dan pokemon.

4. Selalu ada kemungkinan yang tersinggung lalu menyerang lewat dunia maya dan dapat membuat seseorang dilaporkan dengan undang-undang.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, dimohon agar melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Melarang anggota bermain game pokemon go dilingkungan/fasilitas/mako polri
2. Melarang anggota bermain game pokemon saat jam kerja apalagi mereka yang melaksanakan tugas-tugas khusus seperti pam, wal dan penjagaan/tahanan.
3. Melarang setiap orang/tamu yang bermain game pokemon go di lingkunan/fasilitas/mako polri.
4. Memberikan APP dengan jelas, tegas dan humanis KPD personel Polri untuk mewaspadai setiap orang-orang yang mencurigakan dalam bermain pokemon go yang dekat dengan lingkungan/fasilitas/mako polri.
5. Senantiasa melakukan kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas dan waspadai terhadap orang yang dicurigai.
6. Lakukan pengawasan dan pengecekan secara kontinu pada saat-saat jam kerja/jam rawan.

(nisyi/jurnalmuslim.com)