Masyarakat Turki (Foto: AFP) |
Jurnalmuslim.com - Bila membaca buku-buku bergenre "militerisme", tindakan/upaya kudeta hanya bisa dilakukan oleh pihak Militer. Polisi pun tak sanggup berbuat Kudeta. Keberhasilan kudeta tergantung 3 faktor : logistik, penguasaan media dan dukungan negara adidaya. Dukungan negara adidaya tidak gratis. Negara adidaya mendukung karena motif politis. Demi jatah sumber daya energi dan aneka proyek infrastruktur. Bukan rahasia lagi, Negara Adidaya menguasai gunung emas di Irian jaya pasca tergulingnya Sang ploklamator RI.
Di Mesir, peristiwa Kudeta pertama kali terjadi pada tahun 1952. Kudeta tersebut menimpa raja Faruk. Kudeta yang cukup fenomenal juga menimpa Presiden Mohammad Mursy. Keberhasilan militer mengkudeta Mohammad Mursy dikarenakan terpenuhinya 3 hal tadi. Amerika, zionis Israel dan sekutunya menyambut baik naiknya Jenderal as-Sisi pasca berhasil menumbangkan presiden Mursy.
Bagaimana dengan Kudeta yang baru saja terjadi di Turki? Mari kita bandingkan dengan kudeta 1965. Peristiwa kudeta 1965 di Indonesia dan kudeta 2016 di Turki ada kesamaan. Diantaranya :
1. Dilakukan salah satu faksi militer Angkatan darat,
2. Aktivitas militer dalam bidang politik dibatasi
3. Kudeta tersebut menelan korban jiwa baik aparat dan warga sipil yang tak tahu apa apa.
Tahun 1965 terjadi kudeta di Indonesia? Perlu diketahui, artikel ini menyuguhkan teori mutakhir yang telah beredar selama ini. Bila zaman Orde baru, PKI menjadi aktor satu satunya, maka usai runtuhnya rezim Orde baru, bermunculan versi yang nampaknya lebih masuk akal. Kolonel abdul Latief dan Peter Dale-Scott dengan tegas menyatakan “The Smilling general” sebagai dalang Kudeta 1965.
Mengutip uraian Dr. Asvi warman Adam (Ombak, 2006), Proses kudeta yang beliau lakukan adalah "Kudeta merangkak" dan strategi Ngluruk tanpa Bala. Kudeta pertama diawali pada 30 september dan diakhiri dengan terbitnya Supersemar. Lantas bagaimana perbedaan kedua peristiwa kudeta tersebut?
1. Kudeta 1965 dilakukan merangkak dan berhasil. Diduga kuat, Negara adidaya melalui badan intelijen CIA-nya terlibat sehingga aktor/dalang dibalik itu bisa berkuasa 3 dekade lebih. Usai merebut kekuasaan, ia mengawasi gerak gerik pers dan Korupsi berjamaah pula dengan kroni kroninya.
2. Kudeta tahun 1965 hanya bermodal penggiringan opini dan memperalat warga sipil untuk membantai pihak yang jadi kambing hitam. Sementara, Kudeta yang terjadi di Turki menggunakan kendaraan militer seperti Tank, helikopter dan pesawat F-16. Belum sempat faksi militer di Turki memperalat bahkan memprovokasi warga sipil.
Dalam siaran "Breaking news" yang tayang di Euronews, BBC, France24 dan CNN terlihat ribuan rakyat mencegah tank tank dan truk militer. Mereka berpihak dan bersimpati kepada Erdogan. Karena bersimpati, mereka tidak bisa diperalat melakukan pembantaian brutal seperti rentetan peristiwa 1965 s/d 1966. Singkat cerita, Kudeta militer di Turki menuai kegagalan.
Mengapa kudeta di Turki gagal total? Ada 3 faktor: pertama, faksi militer yang melakukan kudeta belum sanggup merebut obyek vital di Turki seperti istana Kepresidenan, bandara, stasiun TV nasional dll. Kedua, militer yang melakukan kudeta tidak mendapat moment yang tepat. Moment dimana jutaan rakyat Turki masih mempercayai leadership Reccep Tayeb Erdogan. Berbeda saat menjelang tahun 1965, dimana kala itu, rakyat Indonesia muak dengan kondisi Negara dibawah kepemimpinan Sang ploklamator. Ketiga, Negara asing tidak ada yang sepakat dengan upaya kudeta tersebut. Baik Uni eropa, Amerika maupun Arab Saudi.
Pasca gagalnya kudeta militer, presiden Erdogan memberi pernyataan dihadapan rakyatnya, dikutip dari Euronews: "This is a betrayal movement and they will pay a high price for their actions. We will not tolerate attempts to undermine our Democracy". Artinya : ini adalah gerakan pengkhianatan (kudeta) dan mereka akan membayarnya dengan harga yang mahal atas aksi mereka. Kami tak akan mentolelir percobaan kudeta ini karena merusak demokrasi kita. Wallahu’allam.
*Penulis adalah Kontributor situs Jurnal muslim
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Keberhasilan dan Kegagalan sebuah Kudeta"
Post a Comment