One Piece dan Kisah Cinta
Apakah itu cinta? Bahkan sang tokoh utama pun tak paham. Yang ia pahami hanya bahwa cinta itu adalah hal yang menyakitkan. Itulah definisi cinta yang Luffy mengerti. Bagaimana ia tidak trauma dengan cinta? segala sesuatu yang menyertakan cinta dalam kehidupannya berakhir dengan rasa sakit. Sebut saja pukulan cinta sang kakek super, kasih sayangnya yang luar biasa dengan penuh cinta, membuang luffy ke jurang tak berdasar, menerbangkannya ke angkasa, dan mengasingkannya di hutan gelap.
Jikalau kita membahas tentang cinta lebih dalam, sebetulnya Oda sudah menyuguhkan cinta sejak chapter pertama. Dari awal dimulai hingga pertengahan perjalanan, One Piece sangat melekat erat dengan cinta. Tidak percaya? Ini sedikit bukti tentangnya.
Kecintaan Luffy akan sebuah kebebasan adalah tiang utama yang menyangga panggung cerita ini. Tidak ada seorangpun yang mampu mengalahkannya dalam cinta yang satu ini. Bahkan jika mati sekalipun dalam memperjuangkannya ia berkata tidak akan pernah menyesal. Jika kalian ingin tahu seluas apa cinta itu? Jawabanku hanya 2 kata “One Piece!”.
Kisah seorang pendekar yang menerima sanksi menggantikan warga desa yang tidak berkutik demi sebuah kata “keadilan”. Tidak tinggal di sana bahkan tidak saling kenal, ia tetap rela meski harapan yang diberikan anak si empunya hanya sebuah bualan belaka. Nasi manis bercampur tanah pun ia rela makan. Bukan karena lapar, bukan karena iba, tapi karena dorongan kekuatan magis yang membuat ia bertahan : karena nasi itu dibuat dengan penuh cinta oleh seorang anak yang ia telah selamatkan nyawanya.
Kisah seorang pembohong yang hidup sebatang kara, menghibur nona terhormat yang menderita, menjadi musuh yang selalu dirindukan warga desa, meski tidak dipercaya, nekat bercucur darah melawan penipu ulung sendirian. Semua itu mudah saja! Cinta yang membuatnya kuat, cinta untuk melindungi semua yang berharga baginya.
Kisah seorang tukang cuci piring yang tenggelam dan terdampar bersama seorang kapten bajak laut dengan sebuntal harta. Kelaparan tak minum dan tak makan, kurus kering melanda, si kapten merasa iba, mengorbankan kakinya untuk keberlangsungan hidup bocah yang bahkan ia tidak tahu berasal dari mana. Dan si bocah mengabdi bak seorang cucu yang setia, menyerap segala ilmu dan makna yang diberikan oleh kapten bajak laut itu sampai ia tumbuh dewasa dengan impian bodohnya.
Seekor rusa kecil berhidung biru, dijauhi dan dikucilkan bahkan oleh orang tuanya sendiri, memakan buah petaka bak simalakama, bukan bahagia dia dapat malah derita yang semakin mendera, diburu manusia karena dianggap makhluk berbahaya, sampai akhirnya kehangatan cinta membangkitkan naluri manusianya. Seorang dokter tua renta dengan penelitiannya tentang sakura memberi harapan baru padanya, meski kini ia telah tiada, sang “ayah” tetap berada dihatinya. Ia adalah bahagia, ia adalah cinta.
Mati dan hidup kembali, tubuh tak lengkap dan menyendiri, mengumpulkan tulang beluang dari mereka yang disebut teman. Bertahan hidup dikabut gelap, tak mengerti hangatnya hari karena bayangannya dicuri. Ingin ia mengakhiri diri, namun berat untuk melanggar janji, pada seorang sahabat yang setia 50 tahun menanti. Bangkit sebagai bintang besar mengharumkan namanya keseluruh ruang di muka bumi, tak menjadikannya lupa diri, bersumpah setia pada sang kapten yang memberi titik terang untuk menepati janji.
Semua hanya kisah pelengkap dari kisah utama, sudahkah kalian menemukan cintanya? Masih banyak cinta yang menghiasi kisah bocah dengan topi jerami ini. Ada si putri yang mengorbankan kehormatan demi negeri, ada sang dewa yang turun tahta demi hambanya, ada juga kisah si raja lautan yang menyerahkan diri. Mungkin lain waktu kukisahkan semuanya, tak kuat jari ini menekan tombol demi tombol untuk mengisahkannya. Terima kasih. (aopj)
0 Response to "One Piece dan Kisah Cinta"
Post a Comment