Presiden Jokowi Tahun 2015: Jangan Pesimistis, Kita Masih Pegang Duit

Jurnalmuslim.com - Dilansir Kompas, 25 Agustus 2016, Presiden Jokowi, mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak pesimistis menghadapi turunnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dollar AS.

Jokowi menegaskan, negara masih memiliki anggaran yang cukup untuk menggairahkan kembali perekonomian dalam negeri. "Jangan mengikuti arus psikologi lemahnya nilai tukar mata uang, harus ada terobosan agar kita bisa tetap survive," kata Jokowi usai membuka Munas MUI IX di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/8/2015).

Presiden Jokowi di gedung negara Grahadi Surabaya.

Pemerintah, kata Jokowi, masih memiliki anggaran yang cukup untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri. "APBN masih Rp 460 triliun, APBD Rp 273 triliun, dan BUMN masih punya Rp 130 triliun, itu belum termasuk dana pihak swasta. Intinya kita masih pegang duit," jelasnya.

Dia mengaku sudah mengintruksikan untuk melakukan deregulasi besar-besaran, agar anggaran tersebut bisa terserap efektif. Deregulasi yang dimaksud Jokowi adalah terobosan administrasi yang memutus rantai birokrasi yang menhgambat terserapnya anggaran negara.

Tidak hanya itu kata Jokowi, Bank Indonesia (BI), Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan sudah membuat instrumen untuk mencari jalan keluar terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Sayangnya, menurut Jokowi, pengaruh eksternal yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar memang lebih mendominasi.

"Pengaruh eksternal dalam konteks saat ini lebih kuat, seperti krisi Yunani, naiknya suku bunga di Amerika, dan banyak lagi yang terjadi di negara luar," terangnya. (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Presiden Jokowi Tahun 2015: Jangan Pesimistis, Kita Masih Pegang Duit"

Post a Comment