Usia Muda, Prestasi Yang Menabjukkan

Yang muda yang berpretasi, seperti itulah julukan bagi mereka yang menghasilkan prestasi di usia yang masih muda. Bahkan di usia 10 tahun mereka sudah membuat prestasi yang mengagumkan. Baik di bidang seni pertunjukan, bisnis, ilmu pengetahuan/ sains, perdamaian dan berbagai bidang lainnya.

• Miliarder termuda, si pendiri Facebook

Pada edisi Maret 2008, Forbes menobatkan Marck Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) sebagai miliarder termuda. Pada usia 23 tahun, kekayaan pendiri Facebook ini diperkirakan  mencapai $1,5 miliar. Dengan harta yang diestimasi terdiri dari $5 miliar nilai Facebook dan 30% saham yang dimilikinya, Forbes juga menempatkan Zuckerberg di peringkat 785 dari 1.123 miliarder dunia.

Selain dikenal sebagai pendiri situs jejaring sosial paling terkenal dan digandrungi, lulusan Harvard itu juga terkenal berkat reputasinya sebagai miliarder termuda yang kekayaannya tidak berasal dari warisan orang tua, melainkan hasil kerja kerasnya sendiri. Begitu berpengaruhnya Zuckerberg, pada Oktober 2007, Microsoft bahkan membeli saham Facebook seharga $240 juta, sekaligus meningkatkan nilai Facebook menjadi $15 miliar.

• Dokter termuda, berusia 17 tahun dari India

Pada tahun 1995, Balamurali Ambatai dinobatkan oleh Guinness Book of World Records sebagai dokter termuda di dunia setelah lulus dari Mt. Sinai School of Medicine pada usia 17 tahun. Pria keturunan India-Amerika ini menyelesaikan masa residensi oftalmologi (cabang ilmu kedokteran yang mengkhususkan diri pada anatomi, fisiologi, dan penyakit mata) di Universitas Harvard, serta mendapatkan beasiswa untuk studi kornea dan pembedahan refraktif dari Universitas Duke, Amerika Serikat. Sampai sekarang, pria yang telah belajar kalkulus sejak usia 4 tahun itu masih menjadi dosen, dokter, dan peneliti di Universitas Utah.

• Sutradara pemenang Oscar termuda

Norman Taurog (23 Februari 1899-7 April 1981) berusia 32 tahun ketika dinobatkan sebagai Best Director Academy Awards 1931 lewat film berjudul Skippy. Dilahirkan dengan nama asli Norman Rae Taurog, sutradara merangkap penulis naskah ini telah menyutradarai sekitar 140 film, termasuk sebagian besar film mendiang Elvis Presley. 

Nominasi sebagai Best Director juga pernah didapatnya lewat film yang dirilis tahun 1938, Boys Town. Sampai saat ini, rekor sebagai sutradara termuda yang pernah memenangkan Piala Oscar masih dipegangnya. la meninggal di California pada usia 82 tahun. Kontribusi Taurog untuk industri film mengantarkannya meraih kehormatan di Walk of Fame.

• Aktor pemenang Oscar termuda

Seperti aktor pemenang Oscar tertua di atas, predikat sebagai aktor peraih Piala Oscar termuda diraih oleh pemeran pendukung. Pada usia 20 tahun, Timothy Hutton menyabet Academy Awards 1980 sebagai Best Actor in Supporting Role dalam film Ordinary People. Dalam film yang dirilis tahun 1980 itu, Hutton berperan sebagai Conrad Jarret, anak muda yang mengalami post-traumatic disorder akibat rasa bersalah setelah berhasil lolos dari kecelakaan kapal yang menewaskan abangnya. Saat ini, Hutton lebih dikenal sebagai Nathan "Nate" Ford, bintang utama serial Leverage yang pada tahun 2011 telah mencapai musim ketiga.

• Aktris pemenang Oscar termuda

Dilahirkan pada 5 November 1963, Tatum O'Neal dikenal sebagai aktris cilik periode 1970-an. Anak aktor Hollywood legendaris, Ryan O'Neal itu juga disebut sebagai aktris pemenang Oscar termuda saat dinobatkan sebagai Best Actress in Supporting Role pada usia 10 tahun. Prestasi itu diraih Tatum pada Academy Awards 1974 lewat perannya sebagai Addie Loggins di film Paper Moon. Dalam film yang disutradarai Peter Bogdanovich itu, Tatum beradu akting dengan ayahnya sendiri. Setelah itu, Tatum sempat bermain dalam film The Bad News Bears (1976), Nickelodeon (1976), International Velvet (1978), dan Little Darlings (1980).

Pada tahun 1980, ia menikah dengan bintang tenis John McEnroe dan dikaruniai tiga anak. Namun, pada tahun 1994, mereka resmi bercerai.

• Pilot termuda, seorang gadis usia 16 tahun

sumber: topkid.id

Pada tahun 2008, Sally Cluley menjadi pilot termuda setelah lulus ujian terbang pada usia 16 tahun. Dalam ujian yang dilaksanakan di sekolah penerbangan Humberside, anak sekolahan Inggris itu mengendarai sebuah pesawat Piper Cherokee. Meski dinyatakan lulus, namun izin menerbangkan pesawat pribadi baru akan didapatnya saat berumur 17 tahun, batas minimal yang ditetapkan oleh Civil Aviation Authority. Memiliki hampir 50 jam terbang, pada tahun 2006 Sally bahkan menjadi bagian dari Skuadron

Pelatihan 1947 milik Royal Air Force Birstall di Leicester

• Peraih medali olimpiade termuda

Dimitrios Loundras (4 September 1885-15 Februari 1971) adalah pesenam asal Yunani yang berpartisipasi dalam pertandingan Olimpiade Musim Panas 1896 di Athena. Cabang olahraga yang diikutinya saat itu adalah palang sejajar berkelompok. Di situ ia menjadi bagian dari kelompok Ethnikos Gymnastikos Syllogos, salah satu klub  olahraga tertua di Yunani yang didirikan pada tahun 1893.

Berhasil meraih medali perunggu pada usia 10 tahun 218 hari, sampai saat ini Loundras masih menjabat sebagai peraih medali termuda dalam sejarah Olimpiade. Tergabung dalam angkatan laut Yunani dan sempat terlibat dalam perang dunia kedua, pangkat tertinggi Loundras di bidang militer adalah laksamana.

• Guru termuda, usia 12 tahun sudah mengajar

Adora Lily Svitak (lahir 15 Oktober 1997) adalah bocah jenius asal Amerika yang dikenal berkat esai-esainya, cerita pendek, puisi, blog, dan buku. Pada usia 12 tahun, ia sudah mengajar di hadapan audiensi besar di penjuru Amerika Serikat dan Inggris. Adora biasa mengajar sastra, membaca, dan menulis. Muridnya tidak terbatas pada anak-anak saja, tapi juga orang dewasa. Metode mengajarnya lebih sering melalui online dengan menggunakan Skype atau melalui konferensi video. Pada usia 7 tahun, dia sudah tampil bersama Diane Sawyer dalam Good Morning America. Sejak November 2005, Adora sudah sering mempromosikan sastra dan pentingnya membaca serta menulis.

• Profesor termuda, berusia 18 tahun

Alia Sabur (lahir 22 Februari 1989) adalah materials scientist asal Amerika yang memegang rekor sebagai profesor termuda di dunia. Rekor ini berhasil dipecahkannya pada saat usianya baru 18 tahun. Sejak usia 10 tahun, dia sudah menjadi mahasiswa State University of New York di Stony Brook, dan gelar Bachelor of Science dalam bidang Matematika Terapan didapatnya dengan predikat summa cum laude pada usia 14 tahun. Setelah itu, wanita kelahiran New York ini mendaftar ke Universitas Drexel, di mana ia menerima gelar Master of Science dan Ph.D di bidang Materials Science and Engineering.

• Lulusan sarjana termuda, berusia 10 tahun

Michael Kearney (lahir 18 Januari 1984) adalah pemegang rekor Guinness World Records sebagai lulusan universitas termuda. Gelar itu didapatnya setelah menuntaskan strata S1-nya di University of South Alabama pada usia 10 tahun. Sebelumnya, sejak tahun 1988, rekor itu dipegang oleh Adragon De Mello, yang lulus dari University of California, Santa Cruz pada usia 11 tahun. Pada usia 16 tahun, Kearney mulai mengajar di Universitas Vanderbilt, dan menerima gelar master keduanya pada usia 17 tahun. Pada usia 21 tahun, dia telah memiliki empat gelar sarjana di bidang antropologi, ilmu komputer, geologi, dan kimia. Gelar doktor kimia

didapatkannya pada usia 22 tahun.

• Penerima hadiah Nobel termuda, berusia 25 tahun

William Lawrence Bragg (1890-1971) ialah putra sulung fisikawan William H. Bragg, profesor matematika dan fisika di Universitas Adelaide, Australia. Pada tahun 1915, bersama ayahnya, Lawrence yang saat itu berusia 25 tahun menerima Penghargaan Nobel dalam bidang fisika untuk karya mereka tentang kristalografi sinar X. Dengan begitu, ia pun tercatat sebagai penerima hadiah nobel termuda di dunia. Bragg lahir di Adelaide Utara. Sejak kecil, ia sudah memiliki ketertarikan di bidang matematika dan fisika. Pada usia 14 tahun, Bragg masuk ke Universitas Adelaide mengambil  matematika, fisika, dan kimia, kemudian lulus tahun 1908. Pada tahun itu, ia dan keluarganya pindah Inggris. Bragg kemudian melanjutkan kuliah di Trinity College, Cambridge, di mana ia mengubah fokusnya ke fisika. Pada tahun 1912, Bragg telah  menemukan hukum Bragg tentang di fraksi sinar X. Penemuannya ini mengantarkan dia dan ayahnya memperoleh Nobel pada tahun 1915.

(tgc)

Tweet