Satu orang pemuda lulusan S2 jurusan agama di Madinah pulang kampung dan berjumpa dengan satu orang bapak yang dulunya preman dan sekarang sudah bertaubat. Pak, dakwah dari rumah ke rumah itu salah. Apalagi sampai dakwah 40 hari, 4 bulan tinggalkan anak istri.
Jawab:
Bapak ini menjawab : saya sudah 5 tahun ikut dakwah 60 teman saya yang dulunya pemabuk, tukang zina sekarang sudah taubat karena sering saya datangi. 10 orang kristen sudah saya masukkan islam. Sudah berapa orang yang kamu ajak kepada kebaikan, sudah berapa orang yang kamu islamkan…?
illustrasi |
Pemuda lulusan S2 jurusan agama di Madinah itupun diam dan mengalihkan pembicaraan. Pemuda itu mengatakan. Kita berdakwah itu dimesjid. Ngapain repot-repot 3 hari, 40 hari dan 4 bulan mengeluarkan dana dan meninggalkan anak istri.
Bapak ini menjawab : kalau berdakwah di mesjid itu kepada orang yang sudah baik. Jadi bagaimana nasib saudara kita yang belum mau ke mesjid, yg masih di diskotik, ditempat2 pelacuran dan tempat2 maksiat lainnya siapa yg mau dakwah mendatangi mereka.....???
Pemuda lulusan S2 jurusan agama Madinah itupun lagi2 terdiam tdk mampu menjawab pertanyaan si bapak mantan preman.
Bapak itu melanjutkan: anak muda, kita untuk mendapatkan ilmu bukan hanya dari membaca dan belajar. Satu ilmu yang kita ketahui diamalkan dengan istiqamah, maka Allah akan memberi kepahaman terhadap ilmu yang tidak kita ketahui. Umar bin khattnab bekas preman bukan lulusan S2 atau S3, tapi 2/3 dunia telah tunduk kepada islam.
Jadi, janganlah kita menganggap remeh orang-orang disekitar kita. Walau pun kita sudah Mufti sekali pun, belum tentu kita lebih pintar dari mereka. Rasulullah orang yang cerdas dan pintar tapi sering sekali menanyakan pendapat kepada Abu Bakar, Umar dan sahabat lain dan selalu bermusyawarah dalam segala hal.
Orang yang bodoh itu yang menganggap dirinya pintar dan orang yang pintar itu yang masih ada keinginan memuntut ilmu.Selalulah berprasangka baik kepada orang lain.
Bersedia semua sangka baik. Insya Allah.....
COPAS DARI Haura Al - Maqsurah
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Perbincangan Alumnus S2 Madinah dan Da'i Jama'ah Tabligh"
Post a Comment