Rawajati Digusur, Budayawan Betawi: Pejabat DKI Semena-mena Terhadap Warganya

Jurnalmuslim.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali melakukan penggusuran paksa terhadap pemukiman warga yang dianggap bangunan liar di pinggir rel kereta api Duren Kalibata, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).

Sumber foto : Istimewa.Ridwan Saidi

Dalam penggusuran ini Pemprov DKI mengerahkan petugas gabungan sebanyak 800 petugas untuk melawan 300 warga yang terdampak penggusuran.

Menanggapi hal itu, Budayawan Betawi, Ridwan Saidi meminta agar pejabat DKI tidak berlaku semena-mena kepada rakyat, layaknya pemerintah kolonial Belanda.

Menurutnya, saat ini masyarakat sedang dalam kondisi susah. Mereka jangan ditambah susah lagi dengan berbagai macam kebijakan yang merugikan seperti penggusuran paksa.

"Saat ini masyarakat sedang susah. Mereka lapar, mereka disuruh bayar pajak, ada lagi tax amnesty. Hati-hati, disaat kondisi susah begini, aparat jangan justru melakukan sesuatu yang memancing kemarahan rakyat," kata Ridwan, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Oleh karenanya, Ridwan berpesan,  jika pemerintah ingin melakukan penertiban, hendaknya hal itu dilakukan dengan cara-cara yang lebih beradab dan manusiawi.

"Aparat jangan galak-galak sama rakyat. Kalau rakyat terus digalakin, nanti kemarahan rakyat semakin membesar, revolusi sudah di depan pintu lho," ujar mantan Anggota DPR RI periode 1977-1987 ini.

"Makanya, saya ingatkan, pemerintah DKI dan maupun pusat, jangan terus memancing kemarahan rakyat," pesan Ridwan. (yn/teropongsenayan)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

Related Posts :

0 Response to "Rawajati Digusur, Budayawan Betawi: Pejabat DKI Semena-mena Terhadap Warganya"

Post a Comment