Dalam letusannya pada 1815 (letusan paling dahsyat di dunia), Gunung Tambora menyemburkan berjuta-juta kubik materialnya ke langit, membuat langit menjadi gelap, suhu udara berkurang hingga 0,3 derajat celcius di seluruh dunia selama satu tahun (orang-orang Barat menyebut tahun itu dengan "the year without summer/tahun tanpa musim panas").
Oleh karena penurunan suhu secara global dan tiba-tiba, jutaan hektar tanaman di dunia, termasuk di Amerika gagal panen, harga gandum melangit dan membuat kuda-kuda menjadi kelaparan, serta mengacaukan sistem transportasi (kuda adalah alat transportasi utama saat itu). Hal inilah yang mengilhami Karl Drais's untuk membuat alat transportasi yang menggunakan tenaga manusia sendiri, dan akhirnya ia menciptakan velocipede, cikal bakal sepeda
Alexander Morton kemudian merekayasa sebuah sepeda berpegas suspensi yang bisa disesuaikan dengan bobot penunggangnya, dan memiliki sadel yang bisa disesuaikan untuk orang-orang yang tingginya berbeda.
Mendekati tahun 1880 telah pula dikembangkan suatu safety
model baru yang mirip sekali dengan desain-desain modern. Pada 1899, AS lalu memproduksi lebih dari satu juta sepeda, tetapi kemudian pengembangan industri mobil menghancurkannya.
Pada 1870, James Starley membuat Fenny Farthing atau sepeda
biasa yang pertama. Ia memiliki roda-roda yang berjari-jari kawat, dan dilengkapi perseneling yang boleh dipakai atau tidak.
0 Response to "Tahukah Kamu Hubungan Gunung Tambora Dengan Sepeda?"
Post a Comment