Jurnalmuslim.com - Dua warga Muslim Rohingya dilaporkan tewas beberapa jam setelah ditangkap militer Myanmar pada Rabu (19/10) di wilayah Rakhine (Arakan). Belasan pemuda Muslim ditangkap pada hari itu sebagai bagian dari kampanye militer di wilayah mayoritas Muslim tersebut.
Petugas kepolisian mengaku bahwa kondisi kesehatan dua orang tersebut buruk ketika tentara menangkapnya.
“Kedua orang itu dalam kesehatan yang buruk ketika tentara menangkap mereka, jadi tentara membawa mereka ke rumah sakit sementara yang lain ditahan untuk diinterogasi,” klaimnya.
“Mereka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tambahnya kepada Anadolu Agency.
Pemerintah Myanmar memberlakukan Daerah Darurat Militer di wilayah Rakhine sepekan setelah serangan 9 Oktober yang menargetkan tiga pos polisi. Kendati belum diketahui identitas pasti para penyerang, pemerintah melakukan kampanye militer dan penangkapan di kampung-kampung Muslim.
Dilaporkan seratus orang lebih warga Muslim tewas akibat kampanye itu. Seribu rumah juga dilaporkan dibakar dengan dalih menjadi tempat persembunyian penyerang.
Terkait hal ini, kelompok advokasi Rohingya prihatin atas sikap militer dan polisi Myanmar yang melakukan tindak kekerasan di wilayah Muslim tersebut.
Bahkan, pihak militer dan polisi Myanmar tanpa pandang bulu membunuh warga Muslim Rohingya, membakar dan menjarah rumah-rumah dan desa mereka, dengan dalih mencari penyerang. (kiblat)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Ditangkap Hidup-hidup, Dua Warga Muslim Rohingya Pulang Tinggal Nama"
Post a Comment