Terkait Kasus Ahok, Ust. Zacky Mirza: "Ini Saatnya Kita Jihad! Sudah Capek Kita Diinjak-injak!"

Jurnalmuslim.com - Ustadz Zacky Mirza mengatakan, kita (umat Islam) sudah cukup bersabar dan sudah cukup diam atas penghinaan-penghinaan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Islam.

“Ini saatnya kita jihad, sudah capek kita diinjak-injak, sudah capek kita tidak dihargai,” ujar Ustadz Zacky Mirza di depan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jum’at (14/10/1/2016).

“Ini negara Indonesia”, katanya, Ahok (adalah) pemimpin yang tidak mengedepankan akhlak, tidak menjunjung pancasila, tidak menghargai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Kalau ada orang melecehkan agama Hindu saja ditangkap, apalagi Islam umat mayoritas di Indonesia. 90% lebih umat Islam di Indonesia, kalo yang minoritas saja diinjak-injak saja dia bangkit, apalagi kita yang mayoritas,” tuturnya.

Menurutnya, kalau Jakarta dibiarkan terus-menerus seperti ini, maka Jakarta akan hancur, yang miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya.

“Ini bukan karena pilkada, ini bukan karena partai. Islam sudah diinjak-injak pancasila dinistakan. Ingat! Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalo sudah berani menghina ayat-ayat Allah, maka orang tersebut menginjak-injak al-Qur’an, menghina Rasulullah, juga menghina pancasila sebagai asas negara.” tandasnya. )Ustadz Zacky Mirza mengatakan, kita (umat Islam) sudah cukup bersabar dan sudah cukup diam atas penghinaan-penghinaan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Islam.

“Ini saatnya kita jihad, sudah capek kita diinjak-injak, sudah capek kita tidak dihargai,” ujar Ustadz Zacky Mirza di depan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jum’at (14/10/1/2016).

“Ini negara Indonesia”, katanya, Ahok (adalah) pemimpin yang tidak mengedepankan akhlak, tidak menjunjung pancasila, tidak menghargai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Kalau ada orang melecehkan agama Hindu saja ditangkap, apalagi Islam umat mayoritas di Indonesia. 90% lebih umat Islam di Indonesia, kalo yang minoritas saja diinjak-injak saja dia bangkit, apalagi kita yang mayoritas,” tuturnya.

Menurutnya, kalau Jakarta dibiarkan terus-menerus seperti ini, maka Jakarta akan hancur, yang miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya.

“Ini bukan karena pilkada, ini bukan karena partai. Islam sudah diinjak-injak pancasila dinistakan. Ingat! Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalo sudah berani menghina ayat-ayat Allah, maka orang tersebut menginjak-injak al-Qur’an, menghina Rasulullah, juga menghina pancasila sebagai asas negara.” tandasnya. (panjimas)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

Tweet