Pembelian Su-35 belum dibatalkanIlustrasi Su35 Rusia [istimewa]
Pemerintah Indonesia dikabarkan batal melakukan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Santer dikabarkan tekanan dari Amerika Serikat menjadi penyebabnya. Negeri Paman Sam itu dikabarkan akan memberikan sanksi kepada Indonesia apabila pembelian Su-35 direalisasikan.
Menanggapi itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah kabar tersebut.
"Belum ada keputusan pembelian Su-35 dibatalkan oleh pemerintah."
“Berita itu tdak benar sama sekali. Karena sampai detik ini tdak ada kebijakan yang pasti terkait rencana pembelian Su-35 tersebut,” kata Dahnil saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).
Dahnil menyebut, Prabowo sudah banyak memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembelian pesawat tempur ini. Oleh karena itu, bola panas menjadi kewenangan Jokowi.
“Kebijakan akhir apakah Su-35 tanda tangan kontraknya akan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan itu di tangan Presiden,” imbuhnya.
Kendati demikian, Dahnil menilai, pembelian Sukhoi ini memiliki banyak pertimbangan. Bukan hanya spesifikasi pesawat yang dilihat, melainkan kondisi geopolitik dan geostrategis pun harus ikut difikirkan.
“Tentu Menhan sudah memberikan masukan beliau kepada Presiden dan keputusan akhir itu ada di tangan Presiden. Isu mengenai dibatalkan itu tidak benar sama sekali,” pungkasnya.
♖ Jawa Pos
Pemerintah Indonesia dikabarkan batal melakukan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Santer dikabarkan tekanan dari Amerika Serikat menjadi penyebabnya. Negeri Paman Sam itu dikabarkan akan memberikan sanksi kepada Indonesia apabila pembelian Su-35 direalisasikan.
Menanggapi itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah kabar tersebut.
"Belum ada keputusan pembelian Su-35 dibatalkan oleh pemerintah."
“Berita itu tdak benar sama sekali. Karena sampai detik ini tdak ada kebijakan yang pasti terkait rencana pembelian Su-35 tersebut,” kata Dahnil saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).
Dahnil menyebut, Prabowo sudah banyak memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembelian pesawat tempur ini. Oleh karena itu, bola panas menjadi kewenangan Jokowi.
“Kebijakan akhir apakah Su-35 tanda tangan kontraknya akan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan itu di tangan Presiden,” imbuhnya.
Kendati demikian, Dahnil menilai, pembelian Sukhoi ini memiliki banyak pertimbangan. Bukan hanya spesifikasi pesawat yang dilihat, melainkan kondisi geopolitik dan geostrategis pun harus ikut difikirkan.
“Tentu Menhan sudah memberikan masukan beliau kepada Presiden dan keputusan akhir itu ada di tangan Presiden. Isu mengenai dibatalkan itu tidak benar sama sekali,” pungkasnya.
♖ Jawa Pos
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Jubir Prabowo Sebut Bola Panas Pembelian Jet Su-35 di Tangan Jokowi"
Post a Comment