Ilustrasi ★
Beijing mengecam klaim Amerika Serikat (AS), bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina.
“Amerika Serikat dan bukan China yang tanpa henti mengirimkan senjata ke medan perang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin ketika ditanya tentang klaim AS, seperti dikutip dari AFP.
“Kami mendesak AS untuk dengan sungguh-sungguh merenungkan tindakannya sendiri dan berbuat lebih banyak untuk meringankan situasi, mempromosikan perdamaian dan dialog, serta berhenti mengalihkan kesalahan dan menyebarkan informasi palsu,” lanjut Wenbin.
“Jelas bagi komunitas internasional, siapa yang menyerukan dialog dan memperjuangkan perdamaian, dan siapa yang menambah bahan bakar ke api dan mendorong oposisi,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CBS dalam sebuah wawancara, bahwa China sekarang "mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan" ke Moskow mulai dari "amunisi hingga senjata itu sendiri."
Dia membuat komentar serupa dalam serangkaian wawancara dari Jerman, di mana pada hari Sabtu dia menghadiri Konferensi Keamanan Munich dan bertemu dengan mitranya dari China, Wang Yi.
Tuduhan Blinken muncul ketika hubungan antara China dan Amerika Serikat semakin tegang setelah Washington menembak jatuh apa yang dikatakannya sebagai balon mata-mata China awal bulan ini.
Amerika Serikat telah berulang kali memperingatkan China agar tidak memberikan dukungan kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina, yang mendekati peringatan satu tahunnya.
AS Khawatir
Amerika Serikat (AS) khawatir China diduga mempertimbangkan untuk memberikan senjata mematikan kepada Rusia. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kepada NBC dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (19/2/2023).
Menurut Blinken, dalam percakapan dengan Penasihat Negara China dan Direktur Kantor Pusat Luar Negeri PKC Wang Yi, dia "memiliki kesempatan untuk berbagi keprihatinan AS yang sangat nyata tentang dukungan China untuk Rusia."
"Apa yang telah kita lihat selama beberapa tahun terakhir, tentu saja, beberapa dukungan politik dan retoris, bahkan beberapa dukungan yang tidak mematikan,” kata Blinken, seperti dikutip dari kantor berita TASS.
“Tapi, kami sangat prihatin bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan kepada Rusia," lanjut Menteri Luar Negeri AS itu.
Menurut Blinken, memberikan "dukungan mematikan" ke Rusia akan memiliki "konsekuensi serius (bagi Beijing) dalam hubungan (China-AS)". Blinken juga mengingatkan bahwa ini adalah sesuatu yang "Presiden [Joe] Biden bagikan dengan Presiden [Cina] Xi [Jinping] dalam beberapa kesempatan".
Pada akhir Januari, John Kirby, Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan, bahwa AS mendesak China untuk tidak mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Menurutnya, Washington bermaksud menindak perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk perusahaan China, yang melanggar rezim sanksi AS terhadap Moskow. (esn)
Beijing mengecam klaim Amerika Serikat (AS), bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina.
“Amerika Serikat dan bukan China yang tanpa henti mengirimkan senjata ke medan perang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin ketika ditanya tentang klaim AS, seperti dikutip dari AFP.
“Kami mendesak AS untuk dengan sungguh-sungguh merenungkan tindakannya sendiri dan berbuat lebih banyak untuk meringankan situasi, mempromosikan perdamaian dan dialog, serta berhenti mengalihkan kesalahan dan menyebarkan informasi palsu,” lanjut Wenbin.
“Jelas bagi komunitas internasional, siapa yang menyerukan dialog dan memperjuangkan perdamaian, dan siapa yang menambah bahan bakar ke api dan mendorong oposisi,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CBS dalam sebuah wawancara, bahwa China sekarang "mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan" ke Moskow mulai dari "amunisi hingga senjata itu sendiri."
Dia membuat komentar serupa dalam serangkaian wawancara dari Jerman, di mana pada hari Sabtu dia menghadiri Konferensi Keamanan Munich dan bertemu dengan mitranya dari China, Wang Yi.
Tuduhan Blinken muncul ketika hubungan antara China dan Amerika Serikat semakin tegang setelah Washington menembak jatuh apa yang dikatakannya sebagai balon mata-mata China awal bulan ini.
Amerika Serikat telah berulang kali memperingatkan China agar tidak memberikan dukungan kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina, yang mendekati peringatan satu tahunnya.
AS Khawatir
Amerika Serikat (AS) khawatir China diduga mempertimbangkan untuk memberikan senjata mematikan kepada Rusia. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kepada NBC dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (19/2/2023).
Menurut Blinken, dalam percakapan dengan Penasihat Negara China dan Direktur Kantor Pusat Luar Negeri PKC Wang Yi, dia "memiliki kesempatan untuk berbagi keprihatinan AS yang sangat nyata tentang dukungan China untuk Rusia."
"Apa yang telah kita lihat selama beberapa tahun terakhir, tentu saja, beberapa dukungan politik dan retoris, bahkan beberapa dukungan yang tidak mematikan,” kata Blinken, seperti dikutip dari kantor berita TASS.
“Tapi, kami sangat prihatin bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan kepada Rusia," lanjut Menteri Luar Negeri AS itu.
Menurut Blinken, memberikan "dukungan mematikan" ke Rusia akan memiliki "konsekuensi serius (bagi Beijing) dalam hubungan (China-AS)". Blinken juga mengingatkan bahwa ini adalah sesuatu yang "Presiden [Joe] Biden bagikan dengan Presiden [Cina] Xi [Jinping] dalam beberapa kesempatan".
Pada akhir Januari, John Kirby, Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan, bahwa AS mendesak China untuk tidak mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Menurutnya, Washington bermaksud menindak perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk perusahaan China, yang melanggar rezim sanksi AS terhadap Moskow. (esn)
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "[Global] Beijing Kecam Klaim Palsu AS Soal China Kemungkinan Persenjatai Rusia"
Post a Comment