Gara-gara Takut Kebiadaban OPM di Papua25 orang masyarakat sipil itu dievakuasi dengan menggunakan sejumlah helikopter tim gabungan TNI-Polri. (Pendam XVII/Cenderawasih)
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, bahwa aparat gabungan TNI-Polri saat ini fokus pada operasi kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat Paro dari ancaman kelompok kriminal bersenjata OPM yang mungkin dapat terjadi di kampung halaman mereka.
"Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. TNI Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua dalam penanganan kasus Paro beberapa lalu, melibatkan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia yaitu aspek kemanusiaan," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat menggelar konferensi pers di Mimika, Jum'at, 10 Februari 2023.
"Dalam waktu beberapa hari lalu sampai sekarang telah melaksanakan operasi kemanusiaan yaitu menolong saudara-saudara kita yang melaksanakan eskodus dari Paro menuju Kenyam," tambahnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan nyawa manusia, bahkan sampai berjalan kaki dari wilayah Paro menuju ke Distrik Kenyam.
"Masyarakat yang keluar ini karena takut terancam akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yaitu dengan membakar pesawat dan diduga juga Egianus Kogoya membawa pilot Pesawat Susi Air," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Tim gabungan TNI-Polri evakuasi warga Distrik Paro ke Kenyam (Pendam XVII/Cenderawasih)
Lebih jauh Herman menjelaskan, penjemputan 33 warga Distrik Paro dari Quary Bawah itu melibatkan 5 kendaraan roda empat yang terdiri dari 2 truk dan 3 kendaraan roda empat lainnya milik tim gabungan TNI-Polri.
"Dari 33 orang yang dievakuasi, terdiri dari Anak-anak berjumlah 17 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 11 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di tempat yang aman," ujarnya.
Kapendam Cenderawasih menambahkan, pihaknya saat ini masih terus memantau perkembangan di sekitar wilayah Paro, Kabupaten Nduga. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada pengungsi susulan dari masyarakat Paro menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, sehingga para Prajurit TNI Polri terus mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di Paro Kabupaten Nduga.
"Karena informasinya kemungkinan masih ada warga yang masih dalam perjalanan menuju Quary Bawah. Mohon doanya dari semua pihak, semoga seluruh masyarakat Paro dalam keadaan aman dan selamat," kata Kolonel Kav Herman Taryaman.
Sebelumnya, pada hari Jum'at, 10 Februari 2023 lalu, aparat gabungan TNI-Polri juga telah berhasil mengevakuasi 25 orang masyarakat Distrik Paro, Nduga ke Kenyam.
♖ Viva.co.id
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, bahwa aparat gabungan TNI-Polri saat ini fokus pada operasi kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat Paro dari ancaman kelompok kriminal bersenjata OPM yang mungkin dapat terjadi di kampung halaman mereka.
"Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. TNI Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua dalam penanganan kasus Paro beberapa lalu, melibatkan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia yaitu aspek kemanusiaan," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat menggelar konferensi pers di Mimika, Jum'at, 10 Februari 2023.
"Dalam waktu beberapa hari lalu sampai sekarang telah melaksanakan operasi kemanusiaan yaitu menolong saudara-saudara kita yang melaksanakan eskodus dari Paro menuju Kenyam," tambahnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan nyawa manusia, bahkan sampai berjalan kaki dari wilayah Paro menuju ke Distrik Kenyam.
"Masyarakat yang keluar ini karena takut terancam akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yaitu dengan membakar pesawat dan diduga juga Egianus Kogoya membawa pilot Pesawat Susi Air," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Tim gabungan TNI-Polri evakuasi warga Distrik Paro ke Kenyam (Pendam XVII/Cenderawasih)
Lebih jauh Herman menjelaskan, penjemputan 33 warga Distrik Paro dari Quary Bawah itu melibatkan 5 kendaraan roda empat yang terdiri dari 2 truk dan 3 kendaraan roda empat lainnya milik tim gabungan TNI-Polri.
"Dari 33 orang yang dievakuasi, terdiri dari Anak-anak berjumlah 17 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 11 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di tempat yang aman," ujarnya.
Kapendam Cenderawasih menambahkan, pihaknya saat ini masih terus memantau perkembangan di sekitar wilayah Paro, Kabupaten Nduga. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada pengungsi susulan dari masyarakat Paro menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, sehingga para Prajurit TNI Polri terus mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di Paro Kabupaten Nduga.
"Karena informasinya kemungkinan masih ada warga yang masih dalam perjalanan menuju Quary Bawah. Mohon doanya dari semua pihak, semoga seluruh masyarakat Paro dalam keadaan aman dan selamat," kata Kolonel Kav Herman Taryaman.
Sebelumnya, pada hari Jum'at, 10 Februari 2023 lalu, aparat gabungan TNI-Polri juga telah berhasil mengevakuasi 25 orang masyarakat Distrik Paro, Nduga ke Kenyam.
♖ Viva.co.id
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "TNI-Polri Evakuasi 33 Warga Paro yang Eksodus"
Post a Comment