Pesawat tempur multiperan Rafale bikinan Dassault Prancis. (MilitaryToday) ☆
Pemerintah Indonesia dilaporkan telah membayar uang muka untuk pembelian batch kedua 18 unit jet tempur omnirole fighter generasi 4.5 Rafale bikinan Dassault Aviation Prancis.
Kabar baik itu diwartakan media harian nasional Prancis La Tribune, Kamis (09/03). Indonesia sebelumnya, telah memesan batch pertama sebanyak 6 unit Rafale.
Ini adalah kabar baik bagi Dassault Aviation, yang telah membukukan pesanan dari Indonesia di tahun 2022. Indonesia menargetkan, bakal memiliki 42 unit Rafale secara bertahap lewat kesepakatan pada Februari 2022.
“Indonesia telah mengeluarkan anggaran untuk mengakuisisi 18 Rafale baru, setelah enam Rafale pertama mulai berlaku pada tahun 2022 (sekitar 1,3 miliar dolar),” tulis La Tribune, kemarin.
Selain itu, Indonesia juga tengah bersiap untuk membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 yang juga buatan Dassault Aviation Prancis bekas pakai Angkatan Udara Qatar.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima satu unit pertama pesawat angkut generasi lanjut C-130J-30 Super Hercules untuk menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.
Sementara 4 unit C-130J-30 Super Hercules lainnya, akan brtahap tiba di Indonesia. Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI memesan 5 unit C-130J-30 Super Hercules langsung ke pabriknya, Lockheed Martin di Georgia, Amerika Serikat.
Pihak Dassault Aviation Prancis sepanjang tahun 2022 sukses bukukan penjualan jet tempur Omnirole Fihter Rafale sebanyak 92 unit.
Dari jumlah 92 unit tersebut, 6 unit diantaranya pesanan Kementarian Pertahanan (Kemhan) RI. Nantinya, Rafale akan memperkuat TNI AU.
Selain itu, Yunani juga tercatat sebagai pembeli jet tempur Rafale yang sama jumlahnya dengan Indonesia yakni 6 unit.
Trakhir, pembeli terbanyak Rafale di tahun 2022 lalu adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang memesan sebanyak 80 unit.
Pihak Dassault mengungkapkan, penjualan jet tempur Rafale di tahun 2022 meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya 2021.
Bahkan, peningkatan penjualan di tahun 2022 hampir dua kali lipat dari capaian tahun 2021 yang hanya berjumlah 92 unit.
Dari jumlah 49 unit Rafale yang terjual di tahun 2021, terdiri dari 37 pesawat untuk ekspor dan 12 unit untuk Angkatan Udara Prancis.
Ketika memasuki tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Tidak satu pun jet tempur Rafale terjual.
Pemerintah Indonesia dilaporkan telah membayar uang muka untuk pembelian batch kedua 18 unit jet tempur omnirole fighter generasi 4.5 Rafale bikinan Dassault Aviation Prancis.
Kabar baik itu diwartakan media harian nasional Prancis La Tribune, Kamis (09/03). Indonesia sebelumnya, telah memesan batch pertama sebanyak 6 unit Rafale.
Ini adalah kabar baik bagi Dassault Aviation, yang telah membukukan pesanan dari Indonesia di tahun 2022. Indonesia menargetkan, bakal memiliki 42 unit Rafale secara bertahap lewat kesepakatan pada Februari 2022.
“Indonesia telah mengeluarkan anggaran untuk mengakuisisi 18 Rafale baru, setelah enam Rafale pertama mulai berlaku pada tahun 2022 (sekitar 1,3 miliar dolar),” tulis La Tribune, kemarin.
Selain itu, Indonesia juga tengah bersiap untuk membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 yang juga buatan Dassault Aviation Prancis bekas pakai Angkatan Udara Qatar.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima satu unit pertama pesawat angkut generasi lanjut C-130J-30 Super Hercules untuk menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.
Sementara 4 unit C-130J-30 Super Hercules lainnya, akan brtahap tiba di Indonesia. Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI memesan 5 unit C-130J-30 Super Hercules langsung ke pabriknya, Lockheed Martin di Georgia, Amerika Serikat.
Pihak Dassault Aviation Prancis sepanjang tahun 2022 sukses bukukan penjualan jet tempur Omnirole Fihter Rafale sebanyak 92 unit.
Dari jumlah 92 unit tersebut, 6 unit diantaranya pesanan Kementarian Pertahanan (Kemhan) RI. Nantinya, Rafale akan memperkuat TNI AU.
Selain itu, Yunani juga tercatat sebagai pembeli jet tempur Rafale yang sama jumlahnya dengan Indonesia yakni 6 unit.
Trakhir, pembeli terbanyak Rafale di tahun 2022 lalu adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang memesan sebanyak 80 unit.
Pihak Dassault mengungkapkan, penjualan jet tempur Rafale di tahun 2022 meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya 2021.
Bahkan, peningkatan penjualan di tahun 2022 hampir dua kali lipat dari capaian tahun 2021 yang hanya berjumlah 92 unit.
Dari jumlah 49 unit Rafale yang terjual di tahun 2021, terdiri dari 37 pesawat untuk ekspor dan 12 unit untuk Angkatan Udara Prancis.
Ketika memasuki tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Tidak satu pun jet tempur Rafale terjual.
★ Ulasan
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Indonesia Diberitakan Bayar Uang Muka 18 Jet Tempur ‘Omnirole Fighter’ Rafale"
Post a Comment