Sambudi (kiri), dan anak yang dicubitnya karena melanggar peraturan sekolah |
Yang mengejutkan adalah, bahwa siswa yang dicubit tersebut seorang anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan.
Sementara guru nahas itu, warga Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo, merupakan guru matematika. Sidang perdananya dimulai hari ini, Selasa (28/6/2016).
Dengan memakai seragam lengkap PGRI, guru senior di tempat kerjanya itu mengikuti proses persidangan di salah satu ruangan sidang PN Sidoarjo yang dilakukan sekitar 30 menit.
Inikah nasib guru di Indonesia?
Melihat banyaknya fenomena guru dipolisikan, nampaknya pendidikan di Indonesia perlu ada evaluasi. Tugas guru yang mengajar dan mendidik siswa-siswinya seakan dipandang sebelah mata dan terkesan penuh tekanan. Sedikit saja melakukan hukuman bersifat fisik kepada siswa-siswinya karena melanggar aturan sekolah, langsung saja orang tua tidak terima dan melaporkan ke pihak hukum.
Sementara jika anak didik berpelakuan nakal, maka orang yang pertama kali disalahkan dalam hal ini adalah guru, sebagai pendidik.
#prayforourteacher
(nisyi/jurnalmuslim.com)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Anak TNI yang Hoby Merokok ini Membuat Sambudi Dipolisikan, Inikah Nasib Guru di Indonesia?"
Post a Comment