Mantan Pejuang Pembasmi PKI: "Kalau PKI Bangkit Lagi, Kami Bersihkan Lagi"

Burhanudin Kampak adalah salah seorang yang mengaku melakukan pembunuhan saat itu.
Jurnalmuslim.com - Adalah Burhanuddin, ketua Forum Anti Komunis Indonesia (FAKI) di Yogyakarta. Pada peristiwa 1965 dia mengaku telah berjuang melawan PKI. Dan dia bangga.

"Di Yogya dulu itu PKI paling besar, walaupun secara organisasi, yang benar anggota punya kartu PKI, tidak banyak. Mereka simpatisan atau pengurus-pengurus itu di kampung-kampung. Pada pemilihan umum tahun 1955, pemilihan umum yang pertama yang dilakukan Indonesia, PKI sangat besar hasilnya di sini.

Kami menghadapi mereka di Yogya tahun 1965 akhir sampai tahun 1966: seperti keadaan perang di sini waktu itu. Kalau malam sunyi sepi enggak ada orang yang berani keluar, yang keluar ya kita-kita ini dan mereka (kaum komunis) yang keluar. Kita berhadap-hadapan.

“Angkat tangan! Berbaris! Kami lalu menyelidiki mereka. Saya membuat senjata sendiri. Ada palu untuk menghantam mereka. Saya juga punya parang sepanjang dua meter. Militer melatih kami dan saya diberikan senjata,” katanya sebagaimana dilansir bbc (3/6/16).

Kalau dia bangkit lagi, nyata, banyak, malah bagus: kami bersihkan lagi. Lebih bersih dari tahun 1966. Karena apa? Karena itu bertentangan dengan Pancasila.

Kalau dia besar lalu menang, saya pasti yang dibunuh dan yang dibunuh pasti lebih banyak lagi.

Akan lebih banyak (darah tertumpah) nanti, kalau dia bangkit kembali dan nyata di lapangan. Kami akan menghadapi itu lebih bersemangat lagi. Walaupun saya sudah umur 76 semangat saya seperti tahun 65.” (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Mantan Pejuang Pembasmi PKI: "Kalau PKI Bangkit Lagi, Kami Bersihkan Lagi""

Post a Comment