PP Pemuda Muhammadiyah Kritik Ahok Menoal Larangan Kenakan Jilbab di Sekolah

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/1).
Jurnalmuslim.com - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengkritisi larangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap sekolah negeri yang mewajibkan pelajar muslimah memakai jilbab saat Ramadhan.


Baca juga:  Islamophobia, Ahok Larang Sekolah Negeri Wajibkan Siswinya Kenakan Jilbab

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai proses mewajibkan penggunaan jilbab di masa Ramadhan merupakan hal yang sah-sah saja. Justru dia menyebut nalar yang digunakan oleh Ahok sangat keliru.

"Itu sama seperti Pemda DKI yang mewajibkan pegawainya memakai pakaian adat Betawi setiap Jumat," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (5/6).

Ahok, kata Dahnil, sebaiknya tak melarang sekolah yang mewajibkan siswi Muslimnya mengenakan jilbab saat Ramadhan. "Ketika Ahok melarang, itu keliru," ujarnya.


Baca juga:  Ahok Sebut Seragam Jilbab di Sekolah Lebih Mirip Serbet Dapur

Ahok mengatakan bahwa pelarangan tersebut lantaran ia menganggap pemakaian jilbab adalah panggilan iman. Ahok tak ingin kewajiban memakai jilbab malah membuat siswi muslim terkesan tak serius atau 'main-main' saat mengenakannya. Namun menurut Dahnil dalam konteks ini Ahok tak perlu mengajarkan pemahaman soal Islam.

"Sama saja kaya saya bilang, PNS tidak perlu memakai pakaian Betawi karena itu menunggu kesadaran. Atau siswa tidak wajib upacara, menunggu kesadaran saja. Ini nalar keliru," jelas Dahnil.


Baca juga:  Larang Sekolah Wajibkan Jilbab, KH Cholil Ridwan Anggap Ahok Lecehkan Ajaran Islam

Dia mengatakan mewajibkan pelajar muslimah mengenakan jilbab saat Ramadhan merupakan sebuah bentuk instrumen pelatihan dan proses pembelajaran. Sekolah yang mewajibkan pelajar muslimah memakai jilbab, kata dia, tidak salah.

"Yang salah itu kalau sekolah mewajibkan siswa (laki-laki) atau siswi non-Muslim memakai jilbab," kata Dahnil.

Baca juga:  Sanggahan Logika Ahok tentang Jilbab


Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok melarang sekolah-sekolah negeri memaksa siswinya mengenakan jilbab. Larangan itu disampaikannya saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK dan pejabat struktural eselon III serta IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi, Sabtu (4/6). (republika)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "PP Pemuda Muhammadiyah Kritik Ahok Menoal Larangan Kenakan Jilbab di Sekolah"

Post a Comment