Saksi Mata Kekejaman Komunis: PKI Membunuh Teman Saya di Masjid

Jumairi, Foto by: bbc
Jurnalmuslim.com - "PKI membunuh teman saya di masjid," demikian yang diungkapkan oleh Jumairi, salah seorang saksi hidup kekejaman PKI.

Jumairi tinggal di Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Pada malam ke 21 Ramadhan tahun 1948, Jumairi mendapatkan informasi akan ada serangan dari PKI ke dusun-dusun Masyumi. Pada jaman itu orang-orang PKI menyuruh kami memilih antara Musso, Amir atau Soekarno-Hatta.

"Tentara PKI benar menyerang ke dusun saya. Mereka berseragam merah, bersenjata lengkap. Bendera merah di ujung senapan. Mereka menembak teman saya, Muhammad Sahid, di dalam masjid sehabis salat subuh. Meninggal. Saya sendiri yang menguburkannya," kata Jumairi sebagaimana dilansir bbc (3/6/16).

"Lantas ada dua yang dibawa tentara Merah, satu Ramlan, yang satu Musron. Saya ndak tahu mereka diapakan. Pasukan Siliwangi kemudian datang untuk menggempur tentara Merah. Orang-orang Islam itu, “Alhamdulillah, bisa makan.” lanjutnya.

Sejarah mencatat kekecajam dan kebengisan yang dilakukan PKI pada masa lalu. Adapun sekarang, isu tentang kebangkitan PKI di Indonesia sedang marak, bahkan antisipasi dari pihak TNI sudah diadakan seperti pengadaan Simposium Anti PKI yang dilaksanakan beberapa minggu lalu. (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

Related Posts :

0 Response to "Saksi Mata Kekejaman Komunis: PKI Membunuh Teman Saya di Masjid"

Post a Comment