Aqidah Syiah: Ahlus Sunnah Adalah Kafir Harbi, Halal Harta dan Darahnya

Jalaludin Rahmat, pembesar Syiah di Indonesia
Jurnalmuslim.com - Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Syiah memiliki pengertian  Ahlus Sunnah adalah nawashib/nashibi. (Baca:  Kriteria Nashibi (Nawashib) dan Sikap Syiah Terhadapnya)

Selain mengklaim Ahlus Sebagai nashibi, Syiah juga berpendapat bahwa Ahlus Sunnah/Sunni halal harta dan darahnya, karena Sunni adalah kafir harbi.

Hal ini sebagaimana perkataan

Ulama kontemporer mereka yang sudah taka sing lagi, yakni Ayatusy-Syaithan Al-Khumainiy [Khomeini] berkata :

والاقوى إلحاق الناصب بأهل الحرب فى إباحة ما اغتنم منهم و تعلق الخم به ، بل الظاهر جواز أخذ ماله أين وجد و بأي نحو كان ، و وجوب إخراج خمسه
"Dan pendapat yang aqwa (kuat) mengatakan bahwa An-Nashib (Ahlus Sunnah) adalah Ahlul-Harb dalam kehalalan rampasan perang yang diambil dari mereka dengan syarat menyisihkan seperlimanya, bahkan jelas kebolehan mengambil hartanya di manapun berada dengan cara apapun serta kewajiban mengeluarkan seperlimanya."[1]

Masih banyak lagi perkataan ulama mereka lainnya terkait nashibi ini, apabila kita simpulkan point-point di atas maka Ahlus Sunnah najis, kafir, halal dibunuh dan dirampas hartanya.

[1] Tahrirul-Wasilah, hal. 318

(nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Aqidah Syiah: Ahlus Sunnah Adalah Kafir Harbi, Halal Harta dan Darahnya"

Post a Comment