Ketika Ahok Beri 'Pencerahan Agama' kepada Umat Islam

Kultum Ramadhan 2016 oleh Ahok

Jurnalmuslim.com - Fenomena memilikuan terjadi di kalangan umat islam di Indonesia. Yaitu ketika orang kristen memberikan ceramah agama kepada kaum musliminin. (Baca:  Kristen Beri Ceramah Agama di Masjid, Ada Apa dengan Umat Islam Indonesia?)

Adalah Ahok, Gubernur DKI Jakarta, seorang pemeluk agama kristen berkesempatan untuk memberikan taushiyah di depan ratusan jama'ah kaum muslimin di sebuah masjid. Entah bisa  dibilang pengajian/tholabul ilmi ataukah tidak, namun Ahok memberikan pencerahan agama islam kepada kaum muslimin sebagaimana diberitakan melalui video yang diupload oleh Facebokker bernama Muchammad Nawawi As Sholchah.

Dalam Taushiyahnya, Gubernur DKI Jakarta ini memberi himbauan kepada jama'ah untuk mau memperdulikan janda dan yatim piatu, dalil yang ia pakai adalah kata-kata mutiara dalam islam yang berbunyi: "man jadda wa jadda" yang kemudian diplesetkan kepada "man jadda wa janda."

Ahok juga mengajarkan toleransi dalam beragama, meski beberapa perda yang ia buat banyak yang kontroversi dan menydutkan Islam.

Kemunafikan Ahok

Munafik, barangkali itu yang terpikirkan bagi para penonton dan pendengar ceramah Ahok. Pasalnya dalam taushiyah yang ia berikan, beberapa kali ia menyebut Isa sebagai Nabi. Padahal, sangat jelas bahwa perbedaan keyakinan antara muslim dan kristen adalah dalam urusan pengakuan ke-illahan. Kristen meyakini bahwa Isa adalah tuhan atau anak tuhan, sedangkan muslim meyakini bahwa Isa adalah Nabi. (Baca:  Ceramah Didepan Kaum Muslimin, Ahok Tunjukan Belang Kemunafikannya)

Namun sayang, ketika Ahok berargumen dengan nama Nabi Isa, ia justru membawakan dalil dari Bible, kitab suci agama kristen. (Baca:  Beri Taushiyah Kepada Kaum Muslimin, Ahok Bawakan Dalil dari Bible )

Selanjutnya, Ahok juga menyebut bahwa Muhammad saw adalah seorang Nabi. Padahal, juga termasuk perbedaan yang bersifat prinsip antara kristen dan muslim. Bahwa muslim meyakini Muhammad saw sebagai Nabi mereka, sedangkan kristen menolak Muhammad saw sebagai Nabi.

Ahok memelesetkan kalimat tauhid untuk promosikan partai

Dalam taushiyah itu Ahok mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw mengajarkan agar jangan salah memilih Illah selain Allah. Ia menjelaskan sama halnya dengan partai, maka jangan salah memilih partai juga. Sambil tertawa lebar ia menyatakan demikian dan disambut meriah oleh umat islam ketika itu. (Baca:  Ngawur! Ahok Pelesetkan Kalimat Tauhid untuk Promosi Partai)  (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

Tweet