Dari YogyakartaPesawat TNI AU napak tilas di Yogyakarta. ☆
Untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan yang telah ditunjukkan para perintis TNI AU dalam pelaksanaan operasi udara kepada generasi penerus, TNI AU melaksanakan terbang napak tilas,Jumat (29/7/2016).
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Komandan Komando Pendidikan (Dankodikau) Marsekal Muda (Marsda) TNI Eko Supriyanto.
Terbang napak tilas, merupakan kegiatan untuk mengenang kembali peristiwa operasi udara pertama yang dilakukan para kadet penerbang TNI AU dengan pesawat Chureng dan Guntai pada 29 Juli 1947.
Tiga pesawat latih jenis grob TP-120G masing-masing LD-1214, LD-1208 dan LD-1216 yang diasumsikan sebagai pesawat Chureng dan Guntai.
Melaksanakan take off dari Lanud Adi sucipto Yogyakarta pada subuh, persis seperti yang dilakukan tahun 1947.
Misi yang dilakukan adalah menyerang posisi penjajah Belanda yang ada di kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa.
Para penebang yang mengawaki masing-masing adalah Mayor Pnb Fachrurozi, Mayor Pnb Yulianto dan Mayor Pnb Surono.
Lebih kurang 30 menit ketiganya melaksanakan terbang napak tilas. Setelah melaksanakan briefing dan pembacaan peta operasi secukupnya, dalam keadaan gelap gulita ketiganya terbang menuju titik sasaran yang telah ditentukan.
Kepada media yang meliput, Dankodikau Marsda TNI Eko Supriyanto mengatakan, terbang napak tilas merupakan upaya TNI AU dalam memupuk dan melestarikan sekaligus mewariskan nilai-nilai kejuangan yang telah ditunjukkan para perintis TNI AUkepada generasi penerus TNI AU saat ini.
Menurutnya, kegiatan ini penting untuk diketahui, dipahami, dihayati dan diaplikasikan para generasi penerus dalam pelaksanan tugas sehari-hari.
“Melalui kegiatan terbang napak tilas, TNI AU memberikan motivasi kepada generasi penerus akan nilai-nilai kejuangan yang ditunjukkan para perintis dulu dan di era sekarang kita akan menunjukkan eksistensi TNI AU dalam pelaksanaan pertahanan udara“ kata Dankodikau.
Untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan yang telah ditunjukkan para perintis TNI AU dalam pelaksanaan operasi udara kepada generasi penerus, TNI AU melaksanakan terbang napak tilas,Jumat (29/7/2016).
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Komandan Komando Pendidikan (Dankodikau) Marsekal Muda (Marsda) TNI Eko Supriyanto.
Terbang napak tilas, merupakan kegiatan untuk mengenang kembali peristiwa operasi udara pertama yang dilakukan para kadet penerbang TNI AU dengan pesawat Chureng dan Guntai pada 29 Juli 1947.
Tiga pesawat latih jenis grob TP-120G masing-masing LD-1214, LD-1208 dan LD-1216 yang diasumsikan sebagai pesawat Chureng dan Guntai.
Melaksanakan take off dari Lanud Adi sucipto Yogyakarta pada subuh, persis seperti yang dilakukan tahun 1947.
Misi yang dilakukan adalah menyerang posisi penjajah Belanda yang ada di kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa.
Para penebang yang mengawaki masing-masing adalah Mayor Pnb Fachrurozi, Mayor Pnb Yulianto dan Mayor Pnb Surono.
Lebih kurang 30 menit ketiganya melaksanakan terbang napak tilas. Setelah melaksanakan briefing dan pembacaan peta operasi secukupnya, dalam keadaan gelap gulita ketiganya terbang menuju titik sasaran yang telah ditentukan.
Kepada media yang meliput, Dankodikau Marsda TNI Eko Supriyanto mengatakan, terbang napak tilas merupakan upaya TNI AU dalam memupuk dan melestarikan sekaligus mewariskan nilai-nilai kejuangan yang telah ditunjukkan para perintis TNI AUkepada generasi penerus TNI AU saat ini.
Menurutnya, kegiatan ini penting untuk diketahui, dipahami, dihayati dan diaplikasikan para generasi penerus dalam pelaksanan tugas sehari-hari.
“Melalui kegiatan terbang napak tilas, TNI AU memberikan motivasi kepada generasi penerus akan nilai-nilai kejuangan yang ditunjukkan para perintis dulu dan di era sekarang kita akan menunjukkan eksistensi TNI AU dalam pelaksanaan pertahanan udara“ kata Dankodikau.
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Napak Tilas Tiga Grob TNI AU"
Post a Comment