Jalaludin Rahmat, Dedengkot Syiah Imamiyah di Indonesia |
"Adapun golongan-golongan dari Nashibi dan Khawarij, maka tidak terdapat dalil yg mengatakan tentang kenajisan mereka, MESKIPUN MEREKA ITU SIKSANYA LEBIH BERAT DARIPADA ORANG-ORANG KAFIR, maka apabila seorang Sulthon keluar (untuk memerangi) kepada Amir Al-Mukminin a.s, tidak atas nama agama, tetapi untuk menghalangi di dalam suatu pemerintahan/ kekuasaan, atau tujuan yg lain seperti 'Aisyah, Thalhah, Zubair dan Mu'awiyah dan Orang-Orang yang serupa dengan mereka atau seseorang yg menampakkkan sikap perlawanan kepadanya ( Amirul Mukminin) atau salah seorang dari Para Imam as yang tidak atas nama agama, bahkan untuk memusuhi Qurays atau Bani Hasyim atau orang Arab, atau dikarenakan orang tersebut bertujuan untuk memerangi anaknya atau ayahnya atau selain demikian, Maka secara zhahir, tidak wajib suatu kenajisan yang bersifat zhahir, MESKIPUN MEREKA ITU LEBIH BURUK DARIPADA ANJING-ANJING DAN BABI-BABI, karena tidak adanya dalil baik dari ijma’ atau khabar-khabar mengenainya."[1]
[1] Kitab Ath-Thaharah, 3/457. Terb. Muassasah Tanzhim wa Nasyr Atsar Al-Imam Al-Khumainiy.
Diambil dari ebook Himpunan Fatwa Ulama Syi'ah, edisi: Takfir, oleh: Muhammad Jasir Nashrullah. (nisyi/jurnalmuslim.com)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Aqidah Syiah: Ahlussunnah akan Disiksa Lebih Berat Daripada Orang Kafir"
Post a Comment