Selain itu, salah satu preman yang dibayar itu, Budi, memegang kartu pers. Saat ditanya, preman itu mengaku menemukan kartu pers tersebut di jalan.
foto by: jpnn |
"Saya dapat nemu di jalanan. Tapi itu sudah setahunan yang lalu," ujarnya di depan SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (24/8/2016), seperti dikutip Sindonews.com.
Menurutnya, dia lalu menyimpanya dan selalu membawanya. Id card bahkan diganti fotonya menggunakan foto dirinya. Fotonya itu ditempelkan foto foto pemilik kartu tersebut.
Selain kartu pers itu, tambah Budi, dia pun mengaku memiliki kartu relawan Jokowi yang dipakainya saat pencalonan Presiden dahulu.
Dalam kasus Trisakti ini, dia pun hanya diminta datang dan mengumpulkan massa saja. Dia dibayar Rp 150 ribu, tapi uang tersebut belum diperolehnya.
"Saya juga punya kartu Jokowi, saya punya banyak kartu. Kartu itu waktu saya disuruh mencari relawan. Pokoknya kalau mau tahu banyak cari saya di belakang gedung DPR/MPR," katanya.
Untuk kasus sengketa Trisakti, lanjut Budi, dirinya dibayar Rp150 ribu untuk mengumpulkan massa dan akan dibayar lunas selesai aksi.
“Satus seket mas (Rp 150 ribu) tapi itu belum dibayar, Mas. Baru dibayar Rp1 juta uang transport,” ujarnya. (suara-islam)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Dibayar 150 Ribu, Preman Relawan Jokowi Kuasai Kampus Trisakti"
Post a Comment