Ketika Nikmat Mendatangi Majelis Ilmu Mulai Pudar

Jurnalmuslim.com - Bertahun-tahun lalu saya masih mendapati Ikhwah yang mengayuh sepedanya untuk bisa hadir di Ta'lim, lumayan jauh jaraknya..tapi saya melihat ada semacam kepuasan yang terpancar dari wajahnya..

Saya juga pernah diceritakan seorang Ikhwah tentang bgmn para Ikhwah yang mendatangi Majelis Ust Yusron Ansar setiap malam Ahad di Mesjid Wihdah, ada yang dari Pangkep yang harus melintasi Kabupaten Maros dulu baru dapat Makssar, Bulukumba yang jaraknya 165 Km dari tempat ta'lim..bahkan pernah ada yang Naik pesawat dari Balikpapan khusus untuk menghadiri Majelis beliau..

illustrasi

Suasana Ta'lim ditahun-tahun tersebut memang serasa begitu sakral, sangat dirindukan.. ada semacam penyesalan yang berat tatkala kita terhalang untuk mnghadirinya..

Banyak sekali kisah2 tentang Mujahadah menuntut Ilmu yang sekarang baru disadari bhw itulah yang namanya Mujahadah..

Pernah juga saya punya kenalan seorang Guru yang tiap hari pulang pergi Ma'had dan rumahnya di Parigi yang berjarak 65 KM untuk belajar bahasa Arab...

Tapi itu dulu, Ketika berbagai fasilitas menuntut Ilmu tidak seperti saat ini, Ketika Ilmu bisa masuk sampai kekamar2 kita dlm bentuk Visual maupun Audio sambil menyiapkan Segelas teh hangat plus cemilannya..
Itu dulu, Tatkala kita bermujahadah menuntut Ilmu ikhlas untuk mengangkat kebodohan dari diri kita..

Hari ini Kita tinggal buka Yutub dan cari ustadz favorit kita lalu mendengarkan Tausiyahnya sambil tiduran..
Hari ini kita gampang saja buka Maktabah sayaamilah buat modal berdebat dengan Ikhwah di Dunia Maya..
Hari ini kita menuntut Ilmu tak perlu lagi bersusah susah, cukup dirumah.. toh yang di tipi dakwah dan yang di youtube lebih bagus penyampaian materinya..

Hari ini bukan hari kemarin, apalagi Di jaman Salaf..

Kita tak perlu meniru Al Hafidz As Sam'ani yang keliling dunia berguru kepada 7000 Sayaekh..

Kita tak perlu bercapek capek berkelana selama 27 tahun menuntut Ilmu seperti Al Hafidz An Najjar Al Baghdady..

Apalagi sampai Kencing darah berkali kali akibat panasnya Gurun pasir yang ditempuh dengan Kaki tanpa alas seperti para pemilik ilmu jaman dulu...

Atau mungkin sekedar mendatangi Majelis Ilmu yang bisa kita tempuh 20 menit mengendarai motor..
Tak Perlu itu semua..

Hari ini kita hny butuh Kuota Internet..

Hari ini kita hny butuh parabola dan tipi kabel...

Hari ini kita hanya butuh listrik agar tidak padam...

Karena ketika listrik padam.. Maka padam pula Ilmu kita...

Source: Facebook Fathul Andalush

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Ketika Nikmat Mendatangi Majelis Ilmu Mulai Pudar"

Post a Comment