Ust. Felix Siaw |
Padahal yang demikian itu, lanjut ustadz Felix Siauw, perilaku yang menolak hukum Islam yang termaktub didalam Al-Qur’an sudah masuk dalam kategori syirik yang akan mendapat ancaman dan siksa Allah di hari akhirat nanti.
“jd syirik bukan gak menuhankan Allah, tapi lebih tepatnya syirik adalah menganggap Allah sebagai Tuhan, namun menduakannya.. >> #syirik. #syirik arab jahiliyah adl mengambil Allah sbg Rabb (Tuhan), namun menyembah Ilah (sesembahan) selain Allah, selingkuh gitu..,” demikian ciutan ustadz Felix Siauw dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.
Pria mualaf keturunan Tionghoa ini menjelaskan, agama Islam menuntut pemeluknya untuk menyingkronkan antara ucapan lisan dan amal perbuatan. Untuk itu, manusia jika sudah mantap memilih Islam atau sejak lahir dikaruniai nikmat Islam, maka harus menjalankan agama Islam secara kaffah atau penuh.
“krn Islam berupaya menjadikan Allah sebagai satu-satunya Rabb (Tuhan) dan Ilah (sesembahan), bukan hanya pengakuan namun secara penuh. jadi zaman dulu, yg dmksd #syirik adl: boleh saja Allah jadi Tuhan, tp jgn coba2 ngatur manusia, krn manusia mau bikin aturan sndiri -_-,” jelasnya.
“coba kita bandingkan skrg, org Muslim indo, kl ditanya Tuhannya, pasti jawabnya “Allah”, tapi gmn sesembahannya? >> selain Allah.. sama kyk syirik Muslim zaman skrg >> Allah boleh ngatur urusan ibadah dalem masjid, tapi urusan lain nggak boleh, manusia lbh pinter!,” ujarnya.
“mereka mengakui Allah, shalat, puasa, tapi menolak mentah2 hukum Al-Qur’an yang lain >> begitulah modelnya syirik modern -_-,” tegasnya. (GA)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Ngakunya Umat Muhammad, Tapi Menolak Hukum Al-Qur’an, Gimana Coba?"
Post a Comment