Dalam Misi di Kalimantan Sebuah monumen pesawat berdiri megah di tengah Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Monumen tersebut adalah Monumen Operasi Penerjunan Pertama pada tanggal 17 Oktober 1947.
Sebuah monumen pesawat berdiri megah di tengah Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Monumen tersebut adalah Monumen Operasi Penerjunan Pertama pada tanggal 17 Oktober 1947.
Pesawat tersebut adalah jenis pesawat C-47 Dakota RI-002, pesawat asli yang digunakan 13 orang penerjun pertama saat melakukan operasi di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
Pesawat bersejarah itu dijadikan sebagai monumen yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 1998, oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Hanafie Asnan.
Dalam misi bersejarahnya pada tanggal 17 Oktober 1947, pesawat C-47 Dakota RI-002 dipiloti oleh Bob Freeberg berkebangsaan Amerika, dan kopilot Opsir Udara III Suhodo, serta jump master Opsir Muda Udara III Amir Hamzah.
Pesawat menerjunkan 13 prajurit yang belum pernah melakukan penerjunan sebelumnya kecuali teori dan ground training.
Peristiwa heroik ini merupakan operasi penerjunan pertama sekaligus operasi lintas udara pertama yang dilakukan oleh TNI serta menandai lahirnya Satuan Tempur Darat Matra Udara yang dimiliki TNI AU.
"Monumen ini sebagai simbol sejarah penerjunan pertama sekaligus labirnya Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang sekarang dikenal sebagai Korps Pasukan Khas Angkatan Udara (Kopaskhasau)," kata Komandan Wing II Paskhas Kol Pas Ari Ismanto.
Sebuah monumen pesawat berdiri megah di tengah Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Monumen tersebut adalah Monumen Operasi Penerjunan Pertama pada tanggal 17 Oktober 1947.
Pesawat tersebut adalah jenis pesawat C-47 Dakota RI-002, pesawat asli yang digunakan 13 orang penerjun pertama saat melakukan operasi di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
Pesawat bersejarah itu dijadikan sebagai monumen yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 1998, oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Hanafie Asnan.
Dalam misi bersejarahnya pada tanggal 17 Oktober 1947, pesawat C-47 Dakota RI-002 dipiloti oleh Bob Freeberg berkebangsaan Amerika, dan kopilot Opsir Udara III Suhodo, serta jump master Opsir Muda Udara III Amir Hamzah.
Pesawat menerjunkan 13 prajurit yang belum pernah melakukan penerjunan sebelumnya kecuali teori dan ground training.
Peristiwa heroik ini merupakan operasi penerjunan pertama sekaligus operasi lintas udara pertama yang dilakukan oleh TNI serta menandai lahirnya Satuan Tempur Darat Matra Udara yang dimiliki TNI AU.
"Monumen ini sebagai simbol sejarah penerjunan pertama sekaligus labirnya Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang sekarang dikenal sebagai Korps Pasukan Khas Angkatan Udara (Kopaskhasau)," kata Komandan Wing II Paskhas Kol Pas Ari Ismanto.
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Pesawat Penerjun Pertama Indonesia"
Post a Comment