Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta KH Mahfudz Asirun di acara muzakarah ulama dan tokoh masyarakat di Masjid Agung Al Azhar Jakarta. (foto: suara islam) |
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Itqan Cengkareng, Jakarta Barat itu, untuk memenangkan pemilihan para calon gubernur muslim yang ada harus bersatu untuk memutuskan satu pasangan saja dalam mengikuti pilkada mendatang.
Terkait kepemimpinan, ia mengingatkan dengan sebuah hadits yang berbunyi, "Rusaknya rakyat adalah karena rusaknya raja-raja (pemimpin), rusaknya raja itu bagian karena rusaknya ulama, dan rusaknya ulama karena tergiur dengan harta dan pangkat," jelas Kyai Mahfudz dalam muzakarah untuk kepemimpinan muslim DKI di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).
Selain itu, kehadiran dirinya berkumpul bersama para ulama di Masjid Al Azhar juga dalam rangka menyelamatkan organisasinya. "Saya datang merasa terpanggil jangan sampai NU itu mendukung gubernur non muslim," jelasnya.
"Mungkin saja ada atasan saya atau bawahan saya nanti ada statement bahwa NU mendukung gubernur non muslim, tetapi yang jelas Rais Syuriah NU itu tidak mendukung non muslim. Jadi ini supaya jelas bahwa NU DKI tidak mendukung gubernur non muslim," tambahnya.
Kyai Mahfudz menegaskan, bahwa NU DKI mendukung gubernur yang beriman yang senang sama rakyat dan disenangi rakyat. (suara-islam)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Rais Syuriah NU Jakarta Berharap DKI Dipimpin oleh Muslim yang Bersih, Tegas dan Cerdas"
Post a Comment