foto by: viva |
Ketua Advokasi dan Hukum FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir mengatakan, acara tersebut tidak jadi digelar setelah mendapat protes keras dari pihaknya.
“Kami berpendapat kegiatan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap umat Islam. Acara itu juga merupakan pola merusak generasi muda secara terselubung,’’ kata dia, Jumat (16/9).
Modus mengenalkan bir kepada anak-anak muda, menurut dia, sangat berbahaya kalau nantinya menjadi suatu budaya bagi remaja, dan bukan lagi hal yang tabu apalagi haram. “Kami mengamati kenakalan remaja dan kriminalitas seringkali berawal dari minuman keras,” tandas Zainal.
Zainal mengatakan, pada Rabu (14/9) sebelumnya, ia menelepon penyelenggara agar membatalkan acara tersebut. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polri, baik di Polda maupun Polrestabes Semarang. Tidak hanya kepada aparat keamanan, upaya menggagalkan pesta maksiat itu juga telah dikoordinasikan dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) lain, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Penyelanggara minta maaf dan akan membatalkan acara tersebut. Ini langkah FPI Jateng dalam menegakkan semangat amar makruf nahi munkar tanpa anarkisme dan sweeping . Kami tetap berkoordinasi dengan Polri karena menjadi tugas dan wewenang institusi tersebut,’’ tandas Zainal. (suara-islam)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Allahu Akbar! FPI Gagalkan Lomba Minur Bir di Semarang"
Post a Comment