ANEH! Teroris Bawa KTP Tapi Tak Terdaftar, Logo Tauhid Salah Desain, Rajin Ibadah Belum Disunat

Jurnalmuslim.com - Masih seputar polemik Teror Gereja di Medan, hingga kini masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya perihal keaslian identitas pelaku teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan dr Mansyur kota Medan, Ahad (28/8). Pun demikian dengan sikap MUI yang mencurigai adanya taktik penghancuran Islam melalui isu terorisme.

ANEH! Teroris Bawa KTP Tapi Tak Terdaftar, Logo Tauhid Salah Desain, Rajin Ibadah Belum Disunat

Berbagai opini dari para tokoh islam dan tokoh masyarakat bermunculan, diantaranya Ahmad Baidhowi, salah seorang tokoh politik yang mengatakan bahwa Teror Medan adalah operasi intelijen untuk sudutkan Islam dan alihkan perhatian masyarakat terhadap kasus penguasa. (baca;  Teror Medan, Operasi Intelijen untuk Sudutkan Islam & Alihkan Perhatian Kasus Penguasa )

Banyak sekali kejanggalan-kejanggalan dari aksi teror itu.

Seorang pengguna Twitter men-tweet beberapa kejanggalan dari identitas pelaku teror Gereja di Medan, diantaranya:

1. Pelaku bom teror membawa KTP, tapi nomor KTP nya tidak terdaftar
2. Pelaku membawa sehelai kertas bertuliskan kalimat tauhid, tapi salah tulis
3. Pelaku mengaku rajin beribadah, tapi malah belum disunat, padahal sudah berusia 18 tahun.

"Teroris bawa KTP ternyata tidak terdaftar, bawa lambang ISIS ternyata salah desain, diberitakan rajin ibadah ternyata belum dikhitan. Ada Aqua?," tulis akun Twitter @cepjohan pada 30 Agustus 2016.

Adapun dari pihak kepolisian, pelaku bom teror tersebut dibebaskan dari jeratan pidana dengan dalih masih dibawah umur dan terkena perlindungan anak. (baca:   Usai Terkuak Identitas Keislamannya, Teroris di Medan dikenakan UU Perlindungan Anak ) (nisyi/jurnalmuslim.com)

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "ANEH! Teroris Bawa KTP Tapi Tak Terdaftar, Logo Tauhid Salah Desain, Rajin Ibadah Belum Disunat"

Post a Comment