Terkadang, Untuk Membendung Fitnah (Kekacauan) Adalah dengan Mendiamkannya

Jurnalmuslim.com - Terkadang untuk membendung api fitnah (kekacauan) adalah dengan mendiamkannya...

Karena setiap komentar semakin menambah kobaran apinya....

قد يكون السكوت منهجا قويا صحيحا في مواجهة الفتن

illustrasi

Bisa jadi diam adalah sikap yang kuat lagi tepat dalam menghadapi fitnah .

Jangan mudah terprovokasi... termakan isu... membantah dan berdebat.....

Orang yang bahagia adalah yang diajuhkan dari fitnah (kekacauan/kerusakan).

Sebagaimana sabda Nabi:

إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الفِتَنَ

“Sesungguhnya orang yang bahagia adalah yang dijauhkan dari berbagai fitnah ( HR. Abu Daud)

Jauhilah fitnah dan jangan engkau mendatanginya....

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

سَتَكُوْنَ فِتَنٌ القاعِدُ فِيْها خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ والقائمُ فيها خيرٌ من المَاشِي والماشِي فيها خير من السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَها تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذاً فَلْيَعِذْ بِهِ

“Kelak akan terjadi banyak fitnah (kekacauan) yang mana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berlari berusaha menyosong (fitnah). Siapa yang menghadapi fitnah tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)

Source: Facebook Fadlan Fahamsyah

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

Related Posts :

0 Response to "Terkadang, Untuk Membendung Fitnah (Kekacauan) Adalah dengan Mendiamkannya"

Post a Comment