Jurnlamuslim.com - Aksi vandalisme yang terjadi belum lama ini menuai kecaman dari masyarakat Berau. Sejumlah baliho dan spanduk yang memampang foto pejabat menjadi korban corat-coret tangan usil. Pelaku menuliskan PKI di beberapa spanduk.
Sejumlah pihak menilai, aksi ini dilatarbelakangi kekecewaan sebagian masyarakat atas hasil pemilihan kepala daerah, seperti yang disampaikan oleh Bupati Berau Muharram sebelumnya.
Namun masyarakat juga menilai, aksi ini juga dilatarbelakangi gerakan radikalisme.
Seperti yang disampaikan oleh Komandan Kodim Tanjung Redeb, Letkol Czi Slamet Santoso.
Kepada Tribun, Slamet mengatakan, meski terkesan seperti aksi vandalisme biasa, namun jika dilihat dalam perspektif yang luas, tampaknya pelaku ingin menyampaikan sesuatu.
“Kalau analisa saya, itu (aksi vandalisme) bukan hanya perbuatan iseng,” ungkap Slamet.
Slamet menjelaskan, sasaran pelaku tidak ditujukan ke fasilitas umum, namun lebih kepada simbol-simbol pemerintahan, yakni para pejabat pemerintah di daerah.
“Karena yang dicoret-coret hanya sepanduk pipmpinan di daerah. Dan momennya dilakukan saat peringatan HUT Berau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Slamet mengatakan, para pelaku tampaknya ingin menyampaian pesan bahwa simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) ada di Kabupaten Berau.
“Ingat, sekarang bulan September, ini merupakan bulan Gerakan 30 September (G 30S PKI), jadi segala kemungkinan bisa terjadi,” tegasnya.
Meski begitu, Slamet berpesan agar masyarakat tak perlu khawatir namun tetap waspada terhadap aksi-aksi semacam ini.
“Jangan mudah dihasut dan diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tetap jaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Berau,” tandasnya.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo juga memiliki pandangan yang sama, bahwa ada gerakan radikalisme yang ingin menunjukkan eksistensinya. (tribbun)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Teror PKI di Kaltim Bukan Perbuatan Iseng, Komunis Mulai Tunjukan Eksistensi?"
Post a Comment