Lokasi wisata Batu Kuda sebenarnya sudah dikenal lama sejak era 80-an. Dulu, kawasan wisata hutan pinus ini dikelola alakadarnya. Kini, tempat wisata Batu Kuda telah dibenahi dan jadi pilihan para wisatawan untuk menikmati segarnya hawa pegunungan di Bandung Timur. Tak jarang, lokasi wisata Batu Kuda ini jadi tempat favorit kegiatan komunitas, kampus, sekolah, hingga spot foto pre-wedding.
Selain itu, lokasi Wanawisata Batu Kuda terbilang mudah dijangkau. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Bila penasaran, bisa coba touring ke sini. Begitu juga yang hobi sepeda gunung bisa menjajal ke lokasi ini dimana banyak trek menarik. Selain itu, jalan ke Batu Kuda pun terbilang sudah ramai oleh permukiman penduduk. Dan sensasi kesejukan alam pegunungan bisa Anda rasakan saat sampai di gerbang masuk Wanawisata Batu Kuda.
Untuk aksesnya bisa dari arah Cibiru atau Cileunyi. Bila dari Cibiru, Anda bisa lewat Jln. Soekarno-Hatta atau arah Cicaheum menuju Bundaran Cibiru. Bila ingin dari Cileunyi, bisa melalu keluar tol Cileunyi belok kiri ke arah Pasar Sehat Cileunyi terus ke arah persimpangan Jln. Percobaan Cileunyi.
Sebelum jalan sejalur lihat sebelah kanan ada jalan masuk ke Perumahan Villa Bandung Indah. Ikuti saja jalan tersebut hingga mentok nanti di Batu Kuda. Kondisi jalannya memang menanjak dan agak sempit namun lumayan mulus. Bila menggunakan angkot bisa naik angkot Cicaheum - Cileunyi dan berhenti di pangkalan ojek ke jalan Villa Bandung Indah. Dari sana bisa naik ojek.
Wanawista Batu Kuda berada di lereng Gunung Manglayang. Tepatnya di Kampung Cikoneng 1, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kawasan ini berdiri di atas lahan hutan pinus dengan luas sekira 20 hektare yang meliputi BKPH Bandung Utara, RPH Manglayang Barat, RPH Ujungberung, Kabupaten Bandung. Wanawisata ini terletak pada ketinggian antara 1150 – 1300 mdpl dan berada di bawah pengawasan Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.
Legenda Batu Kuda
Nama Batu Kuda diambil dari mitos sesepuh masyarakat setempat bahwa Gunung Manglayang dahulunya merupakan tempat bertapanya seorang raja yang dikenal Prabu Eyang Kusumah. Raja tersebut bersama istrinya Eyang Layang Sari usai berkelana dan berburu mencari tempat beristirahat hingga ke puncak gunung. Setelah menemukan tempat yang cocok keduanya menetap dan melanjutkan pertapaan hingga menghilang (Sunda: tilem).
Sebelumnya Prabu Eyang Kusumah mengubah kuda yang dikenal dengan nama kuda Semprani menjadi batu dengan posisi telungkup (depa). Panjang situs batu tersebut sekira 15 meter, lebar 3 meter dan tingginya 5 meter. Lokasi batu berada di sebelah utara sekira 700 meter dari pintu gerbang yang bisa ditempuh melewati jalur area hutan pinus.
Harga tiket masuk dan camping di Batu Kuda
Untuk tiket camping di Batu Kuda, retribusinya Rp10.000 dan Anda bisa menyewa aneka perlengkapan kemping bila tak bawa dari rumah. Sementara bila hanya ingin wisata saja cukup bayar tiket masuk Rp7.500. Untuk biaya parkir Rp5.000. Bila memerlukan jasa guide Rp150.000 termasuk tenda dan matras.
Lokasi wisata ini buka 24 jam dan tak pernah sepi dari para pelancong yang berkemah di sana terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Biasanya para remaja banyak yang menghabiskan masa liburan sekolah atau kuliah dengan berkemah di sini. Fasilitasnya pun sangat mendukung untuk kegiatan di alam terbuka, dari area parkiran, toilet, musala, hingga warung-warung penjaja makanan. Anda pun bisa membawa perbekalan sendiri saat camping di sini, seperti kopi, mie instant, dan lainnya. Namun yang pasti, tetap jaga kebersihan area Wanawisata Batu Kuda.
Sumber : WisataJabar.com
0 Response to "Wanawisata Batu Kuda, Tempat Camping Favorit di Bandung Timur"
Post a Comment