Salah satu tank AMX Marinrir yang jarang di gunakan dan berusia tua [Marinir]
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendatangi Markas Korps Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5). Selain memberikan pembekalan terhadap ratusan prajurit Marinir, Ryamizard juga memeriksa kesiapan dan kesiagaan pasukan serta alutsista.
"Saya melakukan kunjungan kerja ke Mako Korps Marinir untuk mengecek kesiapan, baik personel, alutsista dan asramanya. Kalau ada yang kurang, kami usahakan akan dipenuhi," ujar Ryamizard yang memakai seragam Marinir dengan baret ungu didampingi Dankormar Mayjen (Mar) Bambang Suswantono.
Ryamizard mengungkapkan, hasil inspeksi yang dilakukannya menemukan adanya alutsista yang sudah berusia puluhan tahun dan perlu diremajakan. Pihaknya akan menampung usulan penggantian itu. "Di Marinir banyak tank yang sudah tua dan tak layak untuk digunakan. Tank-tank ini akan diganti," ujar Ryamizard tidak merinci tank jenis apa yang akan diganti.
Sebelumnya, Ryamizard juga menyinggung tentang tugas Kemenhan yang mengurus pertahanan negara. Dia menuturkan, ada dua hal bagaimana postur TNI dibutuhkan dalam hakikat pertahanan negara. Kondisi itu tentu salah satunya harus didukung alutsista yang mumpuni dan bisa digunakan oleh prajurit.
"Alutsista kita beli bukan aur-auran. Apalagi rekanan mengatur. Tidak boleh rekanan mengatur pembelian alustsista. Yang menentukan pembelian alutsista adalah Menhan dan tugas Menhan," kata Ryamizard.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendatangi Markas Korps Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5). Selain memberikan pembekalan terhadap ratusan prajurit Marinir, Ryamizard juga memeriksa kesiapan dan kesiagaan pasukan serta alutsista.
"Saya melakukan kunjungan kerja ke Mako Korps Marinir untuk mengecek kesiapan, baik personel, alutsista dan asramanya. Kalau ada yang kurang, kami usahakan akan dipenuhi," ujar Ryamizard yang memakai seragam Marinir dengan baret ungu didampingi Dankormar Mayjen (Mar) Bambang Suswantono.
Ryamizard mengungkapkan, hasil inspeksi yang dilakukannya menemukan adanya alutsista yang sudah berusia puluhan tahun dan perlu diremajakan. Pihaknya akan menampung usulan penggantian itu. "Di Marinir banyak tank yang sudah tua dan tak layak untuk digunakan. Tank-tank ini akan diganti," ujar Ryamizard tidak merinci tank jenis apa yang akan diganti.
Sebelumnya, Ryamizard juga menyinggung tentang tugas Kemenhan yang mengurus pertahanan negara. Dia menuturkan, ada dua hal bagaimana postur TNI dibutuhkan dalam hakikat pertahanan negara. Kondisi itu tentu salah satunya harus didukung alutsista yang mumpuni dan bisa digunakan oleh prajurit.
"Alutsista kita beli bukan aur-auran. Apalagi rekanan mengatur. Tidak boleh rekanan mengatur pembelian alustsista. Yang menentukan pembelian alutsista adalah Menhan dan tugas Menhan," kata Ryamizard.
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Banyak Tank Marinir Tua Dan Tak Layak"
Post a Comment