Telah mendapatkan sertifikat kelaikan dari Kemhan
UCAV CH4 TNI AU [Jeff Prananda]
Drone UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) CH-4B berhasil digunakan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2019 yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo Jawa Timur pada 9-12 September tahun 2019.
Dalam Latgab tersebut, CH-4B buatan China mampu meluncurkan rudal dan bom dari ketinggian 15 ribu kaki (4.572 m) dan berhasil menghancurkan target dengan presisi.
Drone CH-4B diterbangkan/dikendalikan awak darat dari Surabaya (Sidoarjo – Red) menuju medan tempur di Situbondo.
Drone kombatan pertama yang dioperasikan oleh TNI, yaitu CH (Chang Hong)-4 Rainbow telah mendapatkan Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
CH-4B merupakan salah satu alutsista yang akan diakuisisi dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI Tahap II tahun 2019. Dan akan didatangkan enam unit tambahan untuk mengisi dua skuadron intai baru TNI AU.
Dua Skadron
[PT Primasarana]
Dari instagram PT Primasarana, terlihat beberapa unit UCAV CH4 Rainbow telah hadir, merupakan pesanan kedua TNI AU.
Diketahui CH-4B memiliki jangkauan operasional sejauh 1.000 km saat menggunakan sistem BLOS (beyond line of sight) berpemandu satelit. Drone memiliki durasi terbang 12-14 jam tergantung muatan misi.
Mengutip airspace review, secara kasat mata tampilan luar dan dimensi CH-4B sangat identik dengan drone serang populer buatan General Atomics MQ-1 Predator. Bedanya, drone ini mengadopsi sirip ventral berbentuk V seperti ekor MQ-9 Reaper.
CASC membuat dua varian CH-4. Pertama, seri CH-4A sebagai pesawat intai dengan jangkauan antara 3.500 – 5.000 km dan berdaya tahan hingga 30 jam. Kedua, CH-4B varian intai bersenjata yang dapat melakukan serangan darat.
Sebagai tenaga penggerak, CH-4A dan CH4-B menggunakan mesin TD0 berdaya 150 kwh yang dikembangkan oleh Combustion Engine Research Institute of Tianjin University.
Kecepatnya jelajah CH-4A dan CH-4B berada pada kisaran 150-180 km/jam dan ketinggian terbang maksimum hingga 8.000 meter.
Muatan sensornya mencakup kubah elektro-optik yang menggabungkan perangkat forward-looking infrared (FLIR), laser rangefinder, dan laser designator yang memiliki jangkauan maksimum 15 km.

Drone UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) CH-4B berhasil digunakan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2019 yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo Jawa Timur pada 9-12 September tahun 2019.
Dalam Latgab tersebut, CH-4B buatan China mampu meluncurkan rudal dan bom dari ketinggian 15 ribu kaki (4.572 m) dan berhasil menghancurkan target dengan presisi.
Drone CH-4B diterbangkan/dikendalikan awak darat dari Surabaya (Sidoarjo – Red) menuju medan tempur di Situbondo.
Drone kombatan pertama yang dioperasikan oleh TNI, yaitu CH (Chang Hong)-4 Rainbow telah mendapatkan Sertifikat Kelaikudaraan Militer dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
CH-4B merupakan salah satu alutsista yang akan diakuisisi dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI Tahap II tahun 2019. Dan akan didatangkan enam unit tambahan untuk mengisi dua skuadron intai baru TNI AU.
Dua Skadron

Dari instagram PT Primasarana, terlihat beberapa unit UCAV CH4 Rainbow telah hadir, merupakan pesanan kedua TNI AU.
Diketahui CH-4B memiliki jangkauan operasional sejauh 1.000 km saat menggunakan sistem BLOS (beyond line of sight) berpemandu satelit. Drone memiliki durasi terbang 12-14 jam tergantung muatan misi.
Mengutip airspace review, secara kasat mata tampilan luar dan dimensi CH-4B sangat identik dengan drone serang populer buatan General Atomics MQ-1 Predator. Bedanya, drone ini mengadopsi sirip ventral berbentuk V seperti ekor MQ-9 Reaper.
CASC membuat dua varian CH-4. Pertama, seri CH-4A sebagai pesawat intai dengan jangkauan antara 3.500 – 5.000 km dan berdaya tahan hingga 30 jam. Kedua, CH-4B varian intai bersenjata yang dapat melakukan serangan darat.
Sebagai tenaga penggerak, CH-4A dan CH4-B menggunakan mesin TD0 berdaya 150 kwh yang dikembangkan oleh Combustion Engine Research Institute of Tianjin University.
Kecepatnya jelajah CH-4A dan CH-4B berada pada kisaran 150-180 km/jam dan ketinggian terbang maksimum hingga 8.000 meter.
Muatan sensornya mencakup kubah elektro-optik yang menggabungkan perangkat forward-looking infrared (FLIR), laser rangefinder, dan laser designator yang memiliki jangkauan maksimum 15 km.
✈ Garuda Militer
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "UCAV TNI AU Bertambah"
Post a Comment