
Setelah banyak membeli kendaraan tempur dari luar negeri, Thailand akhirnya memutuskan memilih kendaraan tempur produksi lokal, Panus R600 8x8, untuk memperkuat ekonomi dalam negeri dan memajukan industri pertahanan lokal.
Ranpur APC amfibi terbaru produksi negeri Gajah Putih ini telah mendapat sertifikasi oleh Komite Standar Persenjataan Kementerian Pertahanan Thailand pada 25 Maret 2021.
Panser berpenggerak 8X8 ini mulai diluncurkan oleh Panus Assembly Co. Ltd. pada 2019.
Prototipe R600 pertama kali diuji di lokasi uji Korps Marinir Kerajaan Thailand di Provinsi Kanchanaburi pada Agustus 2019. Dan nantinya IFV ini akan memperkuat Marinir Thailand.

Sebagai tenaga penggerak ranpur menggunakan mesin diesel Cummins berdaya 600 hp dan dibekali transmisi otomatis Allison dengan 6 percepatan.
R600 dapat digeber maksimum hingga 110 km/jam pada jalan datar. Mempunyai jarak jangkau operasional sejauh 800 km.
Ranpur ini mampu bergerak pada jalan dengan kemiringan samping 40% dan kemiringan tanjakan hingga 60 %. Selain itu R600 mampu melewati halangan setinggi 50 cm. Panus R600 dapat di setting untuk berpenggerak dengan formula 8×8 dan 8×4.
Untuk komponen bodi, kabarnya beberapa materialnya akan diproduksi oleh China.

Level perlindungan balistik dibuat dengan standar Stanag 4569 level 2 atau level 3.
IFV R600 dapat menampung 10 personil ditambah pengemudi dan komandan.
Dari berbagai media militer, harga R600 IFV amfibi ini dijual senilai 60 juta baht (1,9 juta dolar USD) dan bila dilengkapi dengan kubah senjata automatis Aselsan NEFER 30 mm buatan Turki harganya menjadi 120 juta baht (3,9 juta dolar USD).
♘ Garuda Militer
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "[Global] Thailand Pilih Kendaraan Amfibi Lokal"
Post a Comment