[Koarmada III]
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menargetkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum Angkatan Laut (AL) diharapkan bisa mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Yudo meminta agar alutsista maupun peralatan tua segera diperbaiki.
"Peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua juga segera di-push," ujar Yudo saat peresmian gedung-gedung TNI AL di Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).
"Tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista, (MEF) bisa mencapai 80-85 persen, harapannya di 2024," imbuh Yudo yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Staf AL (KSAL).
Saat ini, lanjut Yudo, pemenuhan MEF TNI AL baru mencapai 60 persen.
"Masih ada waktu dua tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada, dan juga menambah personel di satuan pendidikan 1, 2, dan 3. Nanti kemungkinan akan beroperasi satdik 4," ujar Yudo.
Adapun MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.
Rincian Target Tiga Matra
P8306 Penerbal, Pesawat CN235 MPA Baru TNI AL (Penerbal)
Dalam pemenuhan alutsista MEF tahap III, masing-masing matra mempunyai target pengadaan alutsista guna mendongkrak kekuatan melalui sistem persenjataan.
Dikutip dari Kompas.id, TNI AL menargetkan memiliki 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 unit pesawat udara (pesud), dan 978 unit kendaraan tempur pada 2024.
Sementara TNI AD menargetkan mempunyai 723.564 unit senjata ringan, 1.354 unit meriam/roket/peluru kendali (rudal), 3.758 unit kendaraan tempur, dan 224 unit pesawat terbang.
Sedangkan TNI AU menargetkan bisa memiliki 344 unit pesawat, 32 unit radar, 72 rudal, dan 64 unit penangkis serangan udara.
Fokus Modernisasi Kapal Patroli dan Pesawat Latih
KRI Kapak 625 (PAL)
Panglima TNI yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI AL sedang fokus memodernisasi alutsista kapal-kapal patroli dan pesawat latih.
Bahkan setiap tahun, lanjut Yudo, anggaran selalu disiapkan untuk modernisasi alutsista itu.
"Kita tidak mengesampingkan tentang modernisasi alutsista kita. Setiap tahun anggaran, kita selalu membangun alutsista yang sifatnya alutsista kapal-kapal patroli, kemudian pesawat latih, dan juga sea rider," ujar Yudo kepada jajaran saat peresmian gedung-gedung TNI AL di Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).
Yudo juga menargetkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI AL diharapkan bisa mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Yudo meminta agar alutsista maupun peralatan tua segera diperbaiki.
"Peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua juga segera di-push," kata Yudo.
"Tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista, (MEF) bisa mencapai 80-85 persen, harapannya di 2024," imbuh Yudo.
Saat ini, lanjut Yudo, pemenuhan MEF TNI AL baru mencapai 60 persen.
"Masih ada waktu dua tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada, dan juga menambah personel di satuan pendidikan 1, 2, dan 3. Nanti kemungkinan akan beroperasi satdik 4," ujar Yudo.
Adapun MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menargetkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum Angkatan Laut (AL) diharapkan bisa mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Yudo meminta agar alutsista maupun peralatan tua segera diperbaiki.
"Peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua juga segera di-push," ujar Yudo saat peresmian gedung-gedung TNI AL di Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).
"Tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista, (MEF) bisa mencapai 80-85 persen, harapannya di 2024," imbuh Yudo yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Staf AL (KSAL).
Saat ini, lanjut Yudo, pemenuhan MEF TNI AL baru mencapai 60 persen.
"Masih ada waktu dua tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada, dan juga menambah personel di satuan pendidikan 1, 2, dan 3. Nanti kemungkinan akan beroperasi satdik 4," ujar Yudo.
Adapun MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.
Rincian Target Tiga Matra
P8306 Penerbal, Pesawat CN235 MPA Baru TNI AL (Penerbal)
Dalam pemenuhan alutsista MEF tahap III, masing-masing matra mempunyai target pengadaan alutsista guna mendongkrak kekuatan melalui sistem persenjataan.
Dikutip dari Kompas.id, TNI AL menargetkan memiliki 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 unit pesawat udara (pesud), dan 978 unit kendaraan tempur pada 2024.
Sementara TNI AD menargetkan mempunyai 723.564 unit senjata ringan, 1.354 unit meriam/roket/peluru kendali (rudal), 3.758 unit kendaraan tempur, dan 224 unit pesawat terbang.
Sedangkan TNI AU menargetkan bisa memiliki 344 unit pesawat, 32 unit radar, 72 rudal, dan 64 unit penangkis serangan udara.
Fokus Modernisasi Kapal Patroli dan Pesawat Latih
KRI Kapak 625 (PAL)
Panglima TNI yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI AL sedang fokus memodernisasi alutsista kapal-kapal patroli dan pesawat latih.
Bahkan setiap tahun, lanjut Yudo, anggaran selalu disiapkan untuk modernisasi alutsista itu.
"Kita tidak mengesampingkan tentang modernisasi alutsista kita. Setiap tahun anggaran, kita selalu membangun alutsista yang sifatnya alutsista kapal-kapal patroli, kemudian pesawat latih, dan juga sea rider," ujar Yudo kepada jajaran saat peresmian gedung-gedung TNI AL di Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).
Yudo juga menargetkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI AL diharapkan bisa mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Yudo meminta agar alutsista maupun peralatan tua segera diperbaiki.
"Peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua juga segera di-push," kata Yudo.
"Tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista, (MEF) bisa mencapai 80-85 persen, harapannya di 2024," imbuh Yudo.
Saat ini, lanjut Yudo, pemenuhan MEF TNI AL baru mencapai 60 persen.
"Masih ada waktu dua tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada, dan juga menambah personel di satuan pendidikan 1, 2, dan 3. Nanti kemungkinan akan beroperasi satdik 4," ujar Yudo.
Adapun MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.
⚓️ Kompas
sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/
0 Response to "Target MEF TNI AL 85 Persen pada 2024"
Post a Comment