AS Blokir Ekspor Mesin Jet Tempur KAAN

Bagaimana nasib pesanan RI ? https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvY2VQJdvTEFOvacbp_xftc_jl4HEnVfng-RC4gpdHPsUPB7q2DyOCmiojUT0NvPwl1vXdkuPDqWG2tGtYRND7lY5PKkHm6yuHB9mY0_HtBal1hrg8cVasdGkBDuzwgJttEgYLErKjMJdf_ipAVv5wqYUcnHiLTefcMJ7Bt3IRCKQ8OcPV670YODptF7Bw/s3000/316167.jpgPesawat generasi kelima KAAN Turkiye (AA)

Ketegangan pertahanan antara Washington dan Ankara kembali memanas setelah Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengonfirmasi bahwa Kongres AS memblokir lisensi ekspor mesin F110 untuk program jet tempur generasi kelima KAAN.

Fidan menyebut langkah itu sebagai “sebuah hambatan yang disengaja terhadap rencana Turki dalam meraih kemandirian pertahanan nasional.

Dilansir dari defencesecurityasia.com, blokade mesin ini mengancam jadwal produksi awal KAAN yang semula ditargetkan mulai 2028.

Pesawat buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) tersebut masih bergantung pada mesin turbofan General Electric F110-GE-129, sama seperti yang digunakan F-16.

Mesin ini dinilai cukup vital untuk tahap awal sebelum Turki beralih ke mesin buatan lokal, yang diperkirakan siap diproduksi paling cepat 2032.

Fidan menegaskan, AS telah menjadikan teknologi militer sebagai senjata politik dalam sengketa ini.

Keputusan Kongres AS berakar pada pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki pada 2019, yang memicu sanksi CAATSA dan pengusiran dari program F-35. Washington menilai S-400 dapat mengungkap data radar pesawat NATO dan menolak tawaran Ankara untuk menyimpan atau mengoperasikannya secara terpisah.

Ketegangan melebar ke isu lain, termasuk dukungan AS pada pasukan Kurdi YPG di Suriah dan sikap Ankara yang enggan menegakkan sanksi penuh terhadap Rusia.

Keterlambatan KAAN memberi peluang keunggulan bagi Yunani dan Israel yang terus memperkuat armada F-35.

Jika mesin F110 tak tersedia, Turki mungkin terpaksa memperpanjang usia F-16 atau mencari pemasok alternatif seperti Rusia atau China, langkah yang berpotensi memicu sanksi baru dan memperdalam keretakan dengan NATO.

Industri pertahanan Turki mempercepat program mesin domestik TRMotor dengan pendanaan darurat, namun para analis menilai butuh sedikitnya tujuh tahun untuk mencapai kematangan. Ankara juga disebut melobi negara NATO seperti Hungaria dan Italia untuk menengahi embargo ini, sekaligus membuka kontak dengan Ukraina dan Korea Selatan sebagai opsi interim.

KAAN digadang-gadang sebagai jet siluman generasi kelima buatan lokal pertama Turki dan simbol kemandirian pertahanan, dengan 80% komponennya diklaim sudah diproduksi di dalam negeri.

Proyek ini juga diharapkan menjadi produk ekspor strategis, yang telah berhasil menggaet Indonesia sebagai mitra pertama dan Pakistan dalam tahap penjajakan. (DH/KR)

  IDN Financials 


sumber : https://garudamiliter.blogspot.com/

0 Response to "AS Blokir Ekspor Mesin Jet Tempur KAAN"

Post a Comment