Illustrasi, kekejaman PKI |
"Dua ulama Gontor yang ditangkap, Kyai Sahal dan Kyai Zarkasih sudah tercantum namanya. Tapi alhamdulillah sebelum dieksekusi datang pasukan Siliwangi dari Jawa Barat membebaskan mereka," ungkap anggota Dewan Pertimbangan MUI KH A Cholil Ridwan menceritakan kembali kisah yang didengar dari gurunya di Pondok Modern Gontor dalam pembukaan Simposium Nasional Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (01/06/2016).
Karena itulah, ungkap Kyai Cholil, pada 1957 para ulama berkumpul di Palembang untuk menyepakati fatwa haramnya ideologi komunis. Umat Islam diharamkan mengikuti PKI dan yang meyakini ideologi tersebut dinilai murtad.
"PKI adalah pemberontak, maka kalau ada usulan minta maaf kita katakan, tidak ada maaf bagimu. Dan kalau mereka melawan hanya ada satu jawabannya, Jihad! Allahuakbar!," seru mantan Ketua MUI Pusat ini.
Menyinggung soal Pancasila, Kyai Cholil meminta supaya Pancasila tidak dibenturkan dengan Islam. Terpenting masyarakat dapat bersama-sama membangun bangsa dan menjaga negara dari unsur-unsur berbahaya seperti PKI. (suara-islam)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Kekejaman Komunis di Madiun 1948: PKI Sembelih Kyai di Pesantren Gontor"
Post a Comment