Machu Picchu (“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. diatas permukaan laut. Berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco. Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal.
Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini dibangun dengan gaya klasik Inca dengan balutan batu kering. Machu Picchu memiliki tiga bangunan utama, yakni Inti Warana, the Temple of the Sun, dan the Room of the Three Windows. Ketiganya diketahui berada di area suci Machu Picchu.
Pada awalnya, Hiram Bingham mengira bahwa apa yang dia lihat itu adalah sebuah fatamorgana. Tetapi, setelah diperhatikan dengan seksama, ia baru menyadari bahwa apa yang didepannya itu adalah bangunan yang menakjubkan.
Para sejarawan dan arkeologi berpendapat bahwa Machu Picchu dibangun sebagai tempat pemujaan dewa suci mereka. Teori lainnya menyebutkan bahwa Machu Picchu dibangun untuk tujuan mempelajari ilmu perbintangan. Akan tetapi, teori tentang keberadaan Machu Picchu masih misteri.
Diatas puncak gunung tersebut terdapat 140 bangunan yang terdiri atas kuil, taman, dan air mancur yang memiliki sistem irigasi dengan melubangi batu karang. Kini Machu Picchu telah menjadi tempat wisata bersejarah yang dikunjungilebih dari 2000 orang setiap hari dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, sejak 1.983 M, Machu Picchu telah ditunjuk sebagai situs warisan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB) dan menjadi salah satu dari 'Tujuh Keajaiban Dunia' yang baru.
(tgc)
0 Response to "Fenomena Machu Picchu, Kota Inca Yang Hilang"
Post a Comment