Dina menganggap video tersebut aneh dan skenario media.
Dina Y Sulaeman menggendong anaknya (kiri), Omran (kanan) |
"Beberapa keanehan: si bocah terlihat dibawa ke dalam ambulan yang baru (in a brand new, very well equipped ambulance). Ada sekitar 15 pria berdiri di tempat itu dan tidak melakukan apapun (perhatikan: mrk katanya berada di lokasi yang “baru saja dibom”, tidak takut ada bom susulan?). Minimalnya ada 2 laki-laki disamping si videografer yang mengambil foto/video. Di video diperlihatkan bahwa relawan yang menolong adalah White Helmets yang baru-baru ini mengajukan diri untuk menjadi pemenang Nobel Perdamaian 2016 (baca tulisan saya sebelumnya ttg siapa funding WH dan bahwa personel WH tak lain dari “jihadis” Al Qaida/Al Nusra yang berganti baju)," tulis Dina dalam blognya (19/8/16).
Meski media mainstreem memberitakan kebengisan tentara Rusia dan dahsyatnya perang di Suriah, serta pembenaran video Omran, Dina masih menganggap bahwa video Omran adalah rekayasa media.
"Coba pikir, apakah hanya karena semua media mainstream memberitakan, sebuah berita DIPASTIKAN benar?" tulis Dina.
"Di era digital ini, kebohongan akan terus terekam, tak terhapus.Dalam video ini, kedua versi pernyataan mereka disandingkan (awalnya bilang ada senjata pembunuh massal, lalu tahun 2011 bilang “tidak, saya tidak pernah bilang begitu”), tulisnya lagi.
Sebagaimana diketahui bahwa baru-baru ini foto dan video Omran Daqneesh, seorang anak kecil yang diselamatkan dari puing-puing bangunan pasca serangan udara yang menghancurkan di Aleppo menjadi viral di medsos.
Anak itu terlihat lelah dan tertegun, duduk di kursi oranye dalam ambulans dengan tubuh penuh debu. Dari kepalanya, mengalir darah sehingga menutup sebagian wajahnya. (nisyi/jurnalmuslim.com)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
0 Response to "Dina Y Sulaeman Anggap Berita dan Video Omran Rekayasa Media"
Post a Comment