Sejarah Bangsa Mesir dan Peradabannya

Jurnalmuslim.com - Peradaban yang berkembang dengan pesat sepanjang sungai Nil sebelah timur laut benua Afrika selama kurun waktu 3000 tahun, dari sekitar 3300 SM sampai 30 SM. Suatu peradaban yang bertahan cukup lama dalam sejarah peradaban dunia pra-modern. Secara geografis, istilah Mesir Kuno menunjukkan bahwa mereka hidup pada lembah dan delta sungai Nil. Secara kultur, menunjukkan cara berbicara, hubungan, pengorganisasian negara, membuat pola hidup dan trend mereka menjadi contoh  sampai ke luar Mesir.

illustrasi
Sungai Nil yang merupakan pusat peradaban Mesir kuno asli pada Afrika Timur dan meyebar ke utara melalui wilayah yang sekarang disebut Sudan dan Mesir (sebelah barat daya dari Kairo sekarang), yang menyusuri ujung delta sampai laut Mediterania, daerah ini terkenal dengan kesuburannya sehingga memunculkan fenomena efek-efek peradaban sebagai unsur penunjang kemajuan Mesir kuno dalam menggapai kemajuan dalam bidang ekonomi dan pertanian.

Menjadi sebuah falsafah hidup dan kreatifitas masyarakat yang hanya satu-satunya yang mempunyai kemajuan peradaban di wilayah ini sampai ribuan tahun,  dan banyak musuh yang menyerang karena terpesona akan fenomenal tersebut. seperti Piramida di wilayah Giza dan keagungan raja Alexander yang legendaris. Sepanjang sejarah Mesir Kuno tercatat beberapa hasil karya masyarakatnya, termasuk penegakan etika dan moral, buku petunjuk, agama dan mantra-mantra, pengembangan puisi-puisi pemujaan dan cinta, cerita-cerita rakyat, dan cerita ritual. Mereka juga memproses ilmu matematika dan prinsip-prinsip arsitektur, seperti kemampuan dalam pembuatan bangunan batu sampai tahun 2500 SM.

Mesir Kuno mampu membuat lembaran tipis (sejenis kertas) dari papyrus, semacam tanaman yang tumbuh disepanjang Sungai Nil, dan pada lembaran kertas tersebut mereka melakukan kegiatan administrasi dan  tulisan paling awal mereka dikenal dengan Hieroglyphs, yang dimulai dengan bentuk tulisan bergambar dengan simbol-simbol yang ditempatkan pada papyrus dan dinding-dinding bangunan, mereka banyak memunculkan konsep-konsep dasar bidang matematika seperti hal arithmetika dan geometri, kedokteran umum dan kedokteran spesialis perawantan gigi. Mereka juga memnciptakan kalender dasar untuk keperluan mereka dalam observasi penghitungan rotasi matahari dan ilmu perbintangan.

Meskipun Mesir kuno menyembah banyak tuhan, mereka juga mempunyai catatan sejarah sebagai bangsa yang monotheisme (menyembah satu tuhan), seperti yang dilakukan oleh raja Akhenatoin. Mesir juga memegang satu agama utama sehingga mempunyai konsep adanya kehidupan setelah kematian. Tidak ada budaya sebelum atau sejak yang mempunyai perhatian besar terhadap persepsi untuk apa hidup setelah mati. Oleh karenanya pahala dan kepribadian dibangun, didekorasi dan mereka mempercayai adanya eksistensi eksternal di alam maya.

Keberadaan peradaban dan kekuasaan di Mesopotamia, Mesir, dan pada lembah sungai Indus, merefleksikan adanya penjabaran ilmu pengetahuan tentang sejarah. Catatan ini dirumuskan dan dijadikan acuan sejarah dunia. Sebagaiana dicatat Maghan Keita dari Villanova University yang menjelaskan keberadaan masyarakat, kebaikan-kebaikan, dan kontribusi inovasi bangsa-bangsa tersebut sampai terbentuknya tiga kunci Peradaban yang dikenal hingga sekarang.

Diambil dari Ebook Sejarah Administrasi Dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam oleh Ikrom Abualiff

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Sejarah Bangsa Mesir dan Peradabannya"

Post a Comment