Sejarah Bangsa Yahudi dan Peradabannya

Jurnalmuslim.com - Keturunan bangsa Semit yang mempunyai supremasi politik hingga abad terakhir sebelum masehi adalah mereka yang menguasai negeri Syiria dan Palestina, bangsa-bangsa tersebut adalah bangsa Aramaea. bangsa Phoenisia, dan bangsa Yahudi, diantara ketiganya yang paling menonjol keberadaannya adalah Bangsa Yahudi.

illustrasi; yahudi

Bangsa Yahudi yang selama ini mengklaim bahwa merekalah pewaris kebesaran Ibrahim, asal usul mereka adalah kaum nomad dari padang pasir Arabia yang mencari wilayah subur, dan akhirnya Bangsa Yahudi menetap di Cannan (yang di kemudian wilayah ini disebut Palestina).

Bangsa Yahudi berhasil mendirikan kerajaannnya secara mandiri pada masa kepemimpinan Judas Clan, David the son of Jesse. Kerajaan Yahudi mengalami puncak keemasannya pada saat kepemimpinan Solomon (961-922 SM). Solomon berhasil menghiasi Yerussalem sebagai ibukota dengan bangunan-bangunan yang megah. Solomon adalah pakar seni aliran liberal, piawai dalam segi perniagaan (bisnis), serta seorang yang sangat menghargai ilmu pengetahuan khususnya tentang bahasa dan perilaku binatang.
Sepeninggal Solomon bangsa Yahudi terpecah menjadi dua yaitu kekuatan Israel di wilayah utara dan Yudah di wilayah selatan. Pada tahun 722 SM Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria dan setelahnya pada tahun 586 SM Yudah ditaklukkan oleh Pasukan Chaldean yang dipimpin oleh Nebukadnezar.

Sumbangsih dalam bidang seni serta ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlalu menonjol, tetapi mereka mempunyai andil yang cukup besar dalam bidang agama. Ketika bangsa-bangsa lain masih menyembah banyak Dewa, Bangsa Yahudi sudah meyakini adanya causa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga mengembangkan kitab tentang moral yang terkenal dengan “Sepuluh Perintah Tuhan” yang disampaiakan oleh Tuhan Jehovah kepada Moses yang sedang berkontemplasi di Bukit Sinai. Dari sinilah ajaran monoteisme Yahudi yang mendahului ajaran monoteisme Kristen yang dibawa oleh Nabi Isa (Jesus of Nazaret) dan Islam yang dibawa oleh Muhammad Ibn Abdullah.

Sumbangsih kemajuan administrasi bangsa Yahudi adalah dibukukannya Kitab perjanjian lama dan perjanjian baru dan pembukuan inilah yang merupakan literatur khas peninggalan bangsa Yahudi.

Keturunan bangsa Semit yang mempunyai supremasi politik hingga abad terakhir sebelum masehi adalah mereka yang menguasai negeri Syiria dan Palestina, bangsa-bangsa tersebut adalah bangsa Aramaea. bangsa Phoenisia, dan bangsa Yahudi, diantara ketiganya yang paling menonjol keberadaannya adalah Bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi yang selama ini mengklaim bahwa merekalah pewaris kebesaran Ibrahim, asal usul mereka adalah kaum nomad dari padang pasir Arabia yang mencari wilayah subur, dan akhirnya Bangsa Yahudi menetap di Cannan (yang di kemudian wilayah ini disebut Palestina).

Bangsa Yahudi berhasil mendirikan kerajaannnya secara mandiri pada masa kepemimpinan Judas Clan, David the son of Jesse. Kerajaan Yahudi mengalami puncak keemasannya pada saat kepemimpinan Solomon (961-922 SM). Solomon berhasil menghiasi Yerussalem sebagai ibukota dengan bangunan-bangunan yang megah. Solomon adalah pakar seni aliran liberal, piawai dalam segi perniagaan (bisnis), serta seorang yang sangat menghargai ilmu pengetahuan khususnya tentang bahasa dan perilaku binatang.
Sepeninggal Solomon bangsa Yahudi terpecah menjadi dua yaitu kekuatan Israel di wilayah utara dan Yudah di wilayah selatan. Pada tahun 722 SM Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria dan setelahnya pada tahun 586 SM Yudah ditaklukkan oleh Pasukan Chaldean yang dipimpin oleh Nebukadnezar.

Sumbangsih dalam bidang seni serta ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlalu menonjol, tetapi mereka mempunyai andil yang cukup besar dalam bidang agama. Ketika bangsa-bangsa lain masih menyembah banyak Dewa, Bangsa Yahudi sudah meyakini adanya causa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga mengembangkan kitab tentang moral yang terkenal dengan “Sepuluh Perintah Tuhan” yang disampaiakan oleh Tuhan Jehovah kepada Moses yang sedang berkontemplasi di Bukit Sinai. Dari sinilah ajaran monoteisme Yahudi yang mendahului ajaran monoteisme Kristen yang dibawa oleh Nabi Isa (Jesus of Nazaret) dan Islam yang dibawa oleh Muhammad Ibn Abdullah.

Sumbangsih kemajuan administrasi bangsa Yahudi adalah dibukukannya Kitab perjanjian lama dan perjanjian baru dan pembukuan inilah yang merupakan literatur khas peninggalan bangsa Yahudi.

Diambil dari Ebook Sejarah Administrasi Dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam oleh Ikrom Abualiff

sumber : http://www.jurnalmuslim.com

0 Response to "Sejarah Bangsa Yahudi dan Peradabannya"

Post a Comment