Jurnalmuslim.com - Satu orang pedemo 4 November di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dilaporkan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto. Korban, M Syachrie Oy Bcan (55) meninggal akibat terkena serangan gas air mata yang dilontarkan oleh pihak pollisi.
"Saudara Kita yang telah gugur syahid di medan juang untuk menuntut keadilan atas penghinaan Al qur'an yg di lakukan sama AHOK... Beliau meninggal karna tidak kuat terkena gas air mata yang membuat pernafasan beliau sesak." demikian laporan dari TKP yang tersebar melalui broadcast socmed.
Korban adalah seorang guru ngaji, tercatat sebagai warga Binong Permai F-14/24 RT07/07, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Sekira pukul 22.00 WIB, jenazah telah dibawa pulang oleh keluarga ke Tangerang, Banten," lanjut Awi.
Awi menambahkan, jenazah korban dibawa dari rumah sakit RSPAD Gatot Subroto, oleh keponakannya, M Fajri (21).
Seperti diketahui, demo di depan Istana Presiden, Jumat (4/11) berakhir ricuh pada malam harinya. Polisi melepaskan tembakan gas air mata yang memicu masa melakukan hal anarkis. (nisyi/jurnalmuslim.com)
sumber : http://www.jurnalmuslim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Terkena Serangan Gas Air Mata, Seorang Guru Ngaji Meninggal di Demo 4 November"
Post a Comment