Tenaga kontrak atau honorer di Kabupaten Minahasa Tenggara masih menunggu kejelasan nasib.

Sahabat pembaca Info Honorer, sudah tahukah anda bahwa tenaga kontrak atau honorer di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) masih menunggu kejelasan nasib. Sekian tahun bertugas, harapan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat besar. 

Seperti yang dikatakan Bony salah satu honorer yang sudah lebih dari lima tahun bertugas. "Saya sudah cukup lama, sudah enam tahun mungkin. Tapi sampai saat ini belum diangkat," jelasnya Kamis (28/09).

Kata Bony, saat ini ia menjalani tugas dengan memegang Surat Keputusan (SK) Bupati. "Sekarang masih berpegang pada SK Bupati," ungkapnya. 

Dia mengatakan, sudah sekian tahun menunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). "Tapi sampai saat ini saya masih tunggu kejelasan. Yang saya harap kalau ada pengangkatan utamakan yang lebih lama jadi honor," katanya. 

Sebutnya, akan terus mempertanyakan kepastian statusnya kedepan. "Ya sampai saat ini sabar saja dulu. Yang pasti saya tetap menunggu akan adanya pengangkatan," bebernya. 

Menanggapi hal tersebut Sekda Mitra Farry Liwe meminta para honorer untuk bersabar. "Saya harap para honorer bersabar, sebab kita sudah usulkan ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Nasional. Bupati juga sudah mengajukan, tapi belum ada petunjuk pelaksanaan pengangkatan," ungkapnya. 

Kata Liwe, jika sudah ada arahan untuk pengangkatan Honorer pihaknya akan segera menindaklanjuti. "Tapi syarat utama yang akan diangkat, sudah kerja minimal lima tahun," ungkapnya 

Ungkap Liwe, Pemkab Mitra memang masih kekurangan ASN. "Itu tak bisa kita pungkiri bahwa masih kekurangan ASN. Kita harapkan akan ada pengangkatan dalam waktu dekat ini," jelasnya. 

Sementara itu Kepala Bagian Hukum Pemkab Mitra Royke Lumingas mengatakan, ada 640 tenaga kontrak di Mitra. "Semua itu berdasarkan pengangkatan dengan SK Bupati," ungkapnya. 

Lanjutnya, untuk 400 honorer sudah bekerja lebih dari lima tahun sesuai petunjuk Sekda lebih berpeluang. "Dan itu terbagi paling banyak di dua instansi yakni Dishub dan Pol PP," tandasnya.

Berita ini bersumber dari Tribun Mitra.

Related Posts :

0 Response to "Tenaga kontrak atau honorer di Kabupaten Minahasa Tenggara masih menunggu kejelasan nasib."

Post a Comment